SUHARNI menerima uang ganti rugi sebesar Rp 2 miliar karena rumah dan tanah miliknya seluas 442 meter persegi terkena imbas proyek pembangunan ruas tol Yogyakarta-Solo.
Rumah dan pekarangan tersebut merupakan peninggalan orang tua. Suharni menempati rumah itu bersama dengan anak-anaknya.
Namun, Suharni kini harus merelakan rumah dan tanah warisan orang tua lantaran terdampak proyek tol Yogyakarta-Solo.
Ia sudah menerima uang ganti rugi senilai Rp 2 miliar, Rabu (30/6/2021).
Suharni berencana memakai uang ganti rugi dari proyek tol Yogyakarta-Solo untuk membuat tiga rumah baru sekaligus.
Tiga rumah yang akan dibangun bakal ditempati Suharni beserta anak-anaknya.
"Saya akan cari tanah untuk dibangun rumah. Soal rencana membeli kendaraan baru, saya sama sekali belum kepikiran," terangnya di sela-sela penyerahan uang ganti rugi tanah di Desa Ngabeyan.
Sang anak, Rini Ambarwati (28) mengaku sedih ketika tahu bahwa rumah Suharni di Dukuh Pasekan terdampak tol Yogyakarta-Solo.
Maklum, ia lahir di sana dan berhubungan dekat dengan tetangga.
Kendati demikian, seiring waktu berjalan, Rini tidak kuasa menolak.
Ia dan seluruh anggota keluarga harus mengikhlaskan rumah Suharni untuk proyek tol. Ia berharap segera mendapatkan tempat baru.
Panen tawaran
Menurut Rini, dalam beberapa waktu terakhir mulai bermunculan tawaran dari orang-orang tidak dikenal.
Mereka berlomba-lomba menawarkan sepeda motor baru ataupun material bahan bangunan.
Rini juga mengaku belum berniat membeli kendaraan, baik roda dua maupun mobil.
Baca juga: Warga Desa Kranggan Terdampak Proyek Pembangunan Tol Yogya-Solo Terima Ganti Rugi Rp 78,7 Miliar
Mereka sedang fokus mencari tanah untuk pembangunan rumah pengganti.
Sementara itu Kepala Desa Ngabeyan, Supriyadi, mengemukakan, ada belasan rumah di Dukuh Pasekan yang terdampak proyek strategis nasional tersebut. Jumlahnya 15 kepala keluarga.
"Di Dukuh Pasekan terdapat 22 KK. Yang tidak terdampak pembangunan tol Yogyakarta-Solo hanya tujuh KK. Mereka memilih untuk bertahan meski mayoritas KK harus pindah hunian," paparnya.
Diakui Supriyadi, di Dukuh Pasekan ada tanah tersisa dan bisa dimanfaatkan warga untuk membuat rumah baru. Tapi, sis tanah itu bakal berdampingan dengan tol Yogyakarta-Solo. (almurfi sofyan)
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Surhani Jadi Miliarder Baru, Uang Ganti Rugi Tol untuk Bangun Tiga Rumah Sekaligus