News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Populer Hari Ini

POPULER REGIONAL Viral Foto IGD RSUD Dr Soetomo Penuh Jenazah | Lurah Berpesta saat PPKM Darurat

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto jenazah di RSUD Dr Soetomo Surabaya dan foto mobil ambulans.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai dengan viralnya foto jenazah yang berjejer di IGD RSUD Dr Soetomo.

Hal ini kemudian dibenarkan oleh pihak manajemen rumah sakit.

Kemudian kronologi pasien Covid-19 ditemukan tewas di dalam selokan.

Baca juga: POPULER Internasional: Peresmian Patung Putri Diana | Aturan Lockdown di Kuala Lumpur

Korban sebelumnya kabur dari rumah sakit saat menjalani perawatan.

Terakhir, seorang lurah di Depok berpesta saat hari pertama PPKM Darurat.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer dari sejumlah daerah di Indonesia:

1. Viral Foto IGD RSUD Dr Soetomo Penuh Jenazah, 27 Meninggal dalam Sehari, Kini Buka Lowongan Relawan

Jenazah di IGD RSUD Dr Soetomo Surabaya yang diakui Direktur RSUD Dr Soetomo Surabaya, pada Rabu (30/6/2021) kemarin 27 pasien covid-19 meninggal dunia (Surya)

Baru-baru ini, ramai di media sosial foto yang memperlihatkan kondisi Instalasi Gawat Darurat (IGD) RSUD Dr Soetomo Surabaya, Jawa Timur.

Dalam foto yang beredar, terlihat sejumlah jenazah yang tubuhnya ditutupi semacam kain.

Direktur RSUD Dr Soetomo, Dr Joni Wahyuhadi membenarkan terkait beredarnya foto jenazah berjajar di selasar IGD yang disebut terjadi di IGD RSUD Dr Soetomo.

Ia mengatakan, foto tersebut merupakan kondisi IGD RSUD Dr Soetomo pada Rabu (1/7/2021).

Dr Joni mengatakan, dalam satu hari itu, RSUD Dr Soetomo bahkan harus mengurus 27 jenazah.

Kondisi tersebut membuat proses pemulasaran jenazah Covid-19 harus antre hingga berjam-jam.

"Iya (gambar kondisi IGD), progres penyakitnya cepat sekali, datang sudah dalam kondisi desaturasi."

"Bahkan ada yang meninggal di ambulans, kemarin sehari meninggal 27. Mohon masyarakat disiplin protokol kesehatan," kata Dr Joni, Kamis (1/7/2021) dilansir Surya.co.id.

Dr Joni menjelaskan, pada Rabu itu, banyak pasien yang datang sudah dalam kondisi parah.

"Iya, 27 yang meninggal itu total dengan yang dirawat di ruang isolasi. Tidak pernah seperti itu tahun lalu," beberanya.

Baca selengkapnya.

2. Kronologi Pasien Covid-19 Kabur dari Rumah Sakit, Ditemukan Tewas di Selokan RUSD Wonosari

Proses evakuasi jasad AS (39) di selokan depan RSUD Wonosari, Gunungkidul, Sabtu (3/6/2021) pagi. AS diketahui pasien UGD RS tersebut dan melarikan diri pada malam harinya. (Istimewa)

Warga dihebohkan dengan penemuan sesosok mayat yang tergeletak di selokan depan RSUD Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), pada Sabtu (03/07/2021) pagi.

Mayat tersebut masih mengenakan keteter atau selang medis.

Polisi, yang dikontak setelah penemuan mayat tersebut, segera melakukan penyelidikan dan memastikan bahwa mayat tersebut adalah pasien rumah sakit yang kabur.

Kapolres Gunungkidul, AKBP Aditya Galayudha Ferdiansyah mengungkapkan, jasad tersebut merupakan pasien rujukan UGD RSUD Wonosari.

"Diduga korban melarikan diri, lalu terjatuh ke selokan tersebut," kata Aditya saat dikonfirmasi wartawan.

Belum ada informasi mengenai keluarga korban dan mengapa dia melarikan diri.

Mayat tersebut, yang tergeletak di depan selokan RSUD Wonosari, ditemukan warga yang kemudian mengontak pihak rumah sakit.

Sekitar pukul 09.40 WIB, rumah sakit mendapatkan laporan warga.

Bersama rekannya, petugas rumah sakit datang untuk memastikan temuan tersebut.

Begitu melihat jasad, ia langsung melapor ke Kepala Satpam RSUD Wonosari, yang kemudian mengontak Polres Gunungkidul.

Baca selengkapnya.

3. Gelar Pesta di Hari Pertama PPKM Darurat, Lurah di Depok Bakal Diperiksa, Rumahnya Disegel Satpol PP

Sejumlah tamu undangan bergoyang bersama dalam pesta pernikahan yang digelar oleh seorang Lurah di Kecamatan Pancoran Mas, Kota Depok, pada hari pertama pelaksanaan PPKM Darurat, Sabtu (3/7/2021). (Ist via Tribun Jakarta)

Oknum lurah berinisial S di Kota Depok bakal mempertanggungjawabkan perbuatannya, karena menggelar acara hajatan hingga mengundang kerumunan orang di saat Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Kerumunan orang di acara hajatan di rumah S pun terekam dalam sebuah video yang beredar luas.

Berdurasi 20 detik, video itu mempertontonkan suasana pesta pernikahan disertai alunan musik dan joget oleh beberapa orang pada Sabtu (3/7/2021) siang.

Akibatnya, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP Kota Depok dan Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Depok melakukan penyegelan rumah Lurah Pancoran Mas tersebut lantaran menimbulkan kerumunan, Sabtu (3/7/2021).

"Satpol PP sudah turun kelapangan dan sudah melakukan penutupan hajatan tersebut," ucap Juru Bicara Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana, saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (3/7/2021).

Atas kejadian ini, S diagendakan menjalani pemeriksaan (BAP) oleh Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Depok.

"Kalau nanti kita temukan pelanggaran maka akan dikenakan sanksi nanti sesuai dengan ketentuan," tutur Dadang.

Dadang mengaku sebelum hajatan di gelar, S yang merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) ini telah diperingatkan oleh Camat dan Satgas untuk menegakkan protokol kesehatan bila tetap ingin menggelar hajatan di masa PPKM darurat.

Terlebih sebelum PPKM Darurat diterapkan, Kota Depok melalui Peraturan Wali Kota telah memutuskan adanya kebijakan terkait pelaksanaan pesta pernikahan.

"Sebenarnya kita sudah memberlakukan prokes pembatasan kerumunan hajatan maksimal 30 orang kapasitas sejak dua minggu lalu. Kemudian diperkuat dengan SK Wali Kota terkait PPKM Darurat," paparnya.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini