Sementara itu, Kapolsek Kerjo, AKP Murtiyoko, membenarkan kejadian itu.
Pemuda tersebut telah dipanggil untuk proses mediasi bersama relawan kemarin.
Setelah dilakukan klarifikasi dan pembinaan, pemuda tersebut mengakui telah membuat komentar itu dan telah membuat surat pernyataan.
AKP Murtiyoko melanjutkan, pemuda itu juga mengikuti tim pemulasaraan jenazah saat bertugas membantu memakamkan warga.
"Dia (pemuda) menyaksikan dengan memakai APD," ungkapnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Dia mengimbau kepada masyarakat supaya berhati-hati saat beraktivitas, terutama di media sosial.
Baca juga: FAKTA Pungli Pemakaman Jenazah Covid-19 di Bandung, Minta Rp 4 Juta, Kini Oknum Dipecat
Dijadikan relawan pemulasaran
Selain diminta membuat surat, pemilik akun juga dijadikan relawan pemulasaran jenazah korban Covid-19.
Informasi tersebut dibenarkan relawan di Kecamatan Kerjo, Aditya.
Pemuda itu dilibatkan dalam berbagai aktivitas, seperti memandikan, mengkafani hingga pemakaman.
Aditya menegaskan, pemuda itu tidak dilepas begitu saja untuk langsung tergabung dalam tim pemulasaraan.
Relawan setempat meminta bantuan kepada BPBD Karanganyar untuk ikut memberikan pengarahan dan bimbingan kepada pemuda itu.
Baca juga: VIRAL Video Seorang Anak Menunggu di Pinggir Jalan untuk Bertemu Ayah, Begini Kisah Lengkapnya
"Jadi tidak langsung dilepas begitu saja. Tetap dalam pengawasan."
"Proses pemakaian APD juga kita bantu supaya safety. Anggota Polsek tadi juga ada," terangnya, Selasa, dikutip dari TribunSolo.com.
Adit mengungkapkan, dirinya sempat berbincang dengan pemuda itu usai pemakaman.
"Tadi ngobrol, gimana rasanya, katanya berat memakai APD. Rasanya ngap-ngapan," terangnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunSolo.com/Muhammad Irfan Al Amin)
Berita lainnya seputar Kabupaten Karanganyar.