TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional dalam 24 jam terakhir.
Profil Egianus Kogoya, pemimpin KKB Papua di Kabupaten Nduga, merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM).
Lalu, anggota DPD RI angkat bicara terkait kasus oknum Satpol PP pukul wanita hamil saat razia PPKM.
Kemudian, bos konter handphone di Tanggamus, Lampung yang ditemukan tewas terbungkus plastik ternyata dibunuh pasangan sesama jenis.
Selanjutnya, viral baliho kepala desa di Sragen, Jawa Tengah maki-maki pemerintah, tulis pesan provokatif soal penanganan pandemi.
Berita lain, ada aksi heroik anggota polisi di Semarang, terobos penyekatan untuk evakuasi ibu hamil yang hendak melahirkan.
Baca juga: Mengaku Bawa Ayam, Ibu Muda Asal Garut Ini Ternyata Membawa Jasad Bayi di Dalam Mobil Travel
Berikut 5 berita populer regional selama 24 jam terakhir:
1. Profil Egianus Kogoya Pemimpin KKB Papua di Nduga, Masih Berusia 22 Tahun, Putra Tokoh OPM
Anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) kembali terlibat baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua di Distrik Mapanduma, Kabupaten Nduga, Selasa (13/7/2021).
Dua anggota TNI dari Yonif 751/VJS terluka setelah terlibat baku tembak dengan KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya.
Dua anggota TNI itu adalah Lettu Inf Sukma Panunjang dan Praka Abdul Hamid.
Egianus Kogoya merupakan pimpinan KKB Papua di Kabupaten Nduga.
Ia merupakan putra dari seorang tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal, Silas Kogoya.
Usia Egianus tergolong muda sebagai pimpinan KKB Papua.
Egianus lahir pada 1999 silam, yang berarti saat ini ia masih berusia 22 tahun.
2. Soal Oknum Satpol PP yang Pukul Wanita Hamil, Anggota DPD RI Minta Semua Pihak Agar Tak Terprovokasi
Anggota Komite I DPD RI, Abdul Rachman Thaha, angkat bicara soal kasus pemukulan seorang wanita hamil oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Abdul meminta kepada semua pihak, baik personel di lapangan maupun masyarakat agar bisa mengendalikan diri.
Sehingga semua bisa menjauhi perbuatan memprovokasi dan bisa menjaga diri agar tidak terprovokasi.
Abdul juga meminta kepada aparat penegak hukum, terutama Kepolisian agar bisa meminimalisir penanganan masalah terkait Covid-19 dengan cara pidana.
Termasuk dengan adanya kritikan yang akhir-akhir ini semakin masif ditujukan kepada pemerintah.
Karena menurut Abdul, kritikan tersebut adalah hal yang manusiawi.
Serta merupakan wujud dari ketakutan mereka akan risiko kolapsnya negara.
3. Dede Dihabisi Pasangan Sesama Jenis karena Sering Bayar Kurang, Istrinya Hamil 9 Bulan
Pembunuhan sadis seorang bos konter handphone di Tanggamus, Lampung, akhirnya terungkap.
Dede Saputra (32) yang ditemukan tewas terbungkus plastik dengan puluhan luka tikaman disebut-sebut menjadi korban dengan motif hubungan seks sesama jenis.
Jasad Dede ditemukan di Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Kabupaten Tanggamus beberapa waktu lalu.
Kasatreskrim Polres Tanggamus Inspektur Satu Ramon Zamora mengatakan, tersangka dua orang.
Yakni BM alias Alan (21) warga Talang Padang dan SA (33) warga Kedondong, Pesawaran.
Ramon mengatakan, kasus pembunuhan ini diawali dari perencanaan pada Sabtu (9/7/2021) lalu.
Diawali dari cerita BM kepada SA untuk perencanaan pembunuhan terhadap Dede Saputra, seorang wirausaha di Pekon Gisting Bawah, Kecamatan Gisting.
Selanjutnya BM menjemput SA di Pesawaran dan disuruh menunggu di Pekon Banjar Agung Udik di kebun masyarakat.
Lalu BM menjemput korban Dede Saputra ke konternya di Gisting. Lalu keduanya ke lokasi yang sudah ditentukan.
4. VIRAL Baliho Kades di Sragen Maki-maki Pemerintah, Tulis Pesan Provokatif Soal Penanganan Pandemi
Foto sebuah baliho bergambar seorang kepala desa di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com , foto baliho tersebar di sejumlah platform media sosial seperti Facebook dan Instagram.
Terlihat baliho tersebut terpasang di pinggir jalan dekat tiang listrik.
Sementara isinya memuat foto seorang pria berseragam cokelat khas Aparatur Sipil Negara (ASN).
Pria itu berkumis dan memakai masker di atas kepalanya.
Tulisan di baliho itu berisi makian terhadap pemerintah dan juga pesan provokatif soal penanganan pandemi.
Diketahui, baliho tersebut milik Kepala Desa Jenar, Kecamatan Jenar, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah bernama Samto.
Ia juga mengaku sengaja memasangnya di lapangan desa setempat pada Rabu (14/7/2021) sekitar pukul 12.00 WIB.
Sementara alasan pembuatan baliho karena kekesalan Samto.
Ia kesal ada warga yang akan menggelar hajatan selalu dibatalkan petugas.
Padahal, kegiatan hajatan itu tinggal dua hari dilaksanakan.
5. Kisah Aiptu Sudardi Terobos Penyekatan Semarang Evakuasi Ibu Hamil Hendak Melahirkan
Aksi heroik seorang anggota polisi di Semarang yang menyelamatkan seorang wanita yang akan melahirkan di tengah PPKM Darurat di Semarang.
Aiptu Sudardi berusaha menyelamatkan Isti Arif Nuryanti pekerja kafe Amare Jalan Mayjend Sutoyo, Semarang.
Sang wanita meringis kesakitan sembari memegang perutnya yang sudah membesar karena mengandung bayi sembilan bulan.
Celana hitam panjangnya basah lantaran air ketuban sudah pecah.
Kejadian itu membuat pemilik kafe dan karyawan lainnya panik lantaran korban hendak melahirkan, Kamis (15/7/2021) sekira pukul 13.30 WIB.
Mereka hendak membawa korban namun bingung di mana-mana ada penyekatan jalan.
Mendapatkan laporan kejadian tersebut, Bhabinkamtibmas Pekunden, Semarang Tengah, Aiptu Sudardi lekas meluncur ke lokasi kejadian.
(Tribunnews)