TRIBUNNEWS.COM - Kisah perjuangan kakek berusia 93 tahun bernama Syarief Hidayat untuk sembuh dari Covid-19, viral di media sosial.
Kisah tersebut terekam dalam video yang diunggah pertama kali oleh akun Instagram @adit_yara pada Selasa (13/7/2021).
Kemudian, video tersebut diunggah ulang oleh banyak akun di Instagram hingga menjadi viral dan ditonton jutaan kali.
Dalam videonya, akun @adit_yara menceritakan kisah di balik perjuangan kakek Syarief untuk sembuh dari Covid-19.
Baca juga: Cara Isolasi Mandiri di Rumah, Mulai dari Persiapan hingga Saat Isolasi
Baca juga: Kasus Covid-19 di Indonesia Masih di Atas 50 Ribu, Kematian Capai 1.205 Orang
Ia menuliskan, butuh waktu sekira empat minggu bagi sang kakek hingga dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah yang merupakan cucu sang kakek, Adit Yara, membenarkan kisahnya.
Adit menceritakan, kakeknya terkena Covid-19 sekitar enam bulan yang lalu, tepatnya pada 11 Januari 2021.
Kala itu, sang kakek merasa demam dan meriang hingga membuat pihak keluarga melakukan tes swab antigen.
Kemudian, setelah hasilnya positif Covid-19, sang kakek yang tinggal sendiri di Tasikmalaya akhirnya dibawa keluarga besarnya ke Bandung.
"Awalnya ada gejala demam sama meriyang, ibu saya akhirnya menyarankan swab hari itu juga."
"Hasilnya reaktif, jadi jam 12 malam kita kirim ambulans buat kita rawat di RS Edelweiss," kata Adit, saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (16/7/2021).
Baca juga: Dihujat Karena Selalu Unggah Berita Tentang Covid-19, Begini Reaksi Imam Darto
Baca juga: Epidemiologi: Daerah Luar Jawa-Bali Waspada, Berpotensi Terjadi Kenaikan Kasus Covid-19
Adit menduga, sang kakek tertular dari seseorang yang sering datang ke surau kecil yang berada dirumahnya.
"Tertularnya karena kakek setiap salat pasti di masjid, dan dirumahnya ada surau kecil."
"Dan orang bisa bebas kesitu, jadi kemungkinannya tertular dari sana," ungkap pria berusia 35 tahun ini.
Kemudian, setelah dirawat di rumah sakit selama lima hari, sang kakek memaksa untuk pulang ke Tasikmalaya karena dirawat dirumah saja.
Hal itu lantaran sang kakek merasa stres, terkurung sendiri di dalam ruangan dan tidak bisa menemui keluarganya.
Terlebih, sang kakek yang terbiasa beribadah dan leluasa ke kamar mandi pun merasa kesulitan saat harus berada di ranjang saja.
Padahal, kala itu kondisi kakek sedang tidak baik karena saturasi oksigennya terus menurun.
Namun, setelah mendapat persetujuan dari pihak rumah sakit, akhirnya kakek Syarief diizinkan pulang.
Setelah itu, sang kakek dirawat di Bandung, tepatnya dirumah salah satu cucunya yang merupakan dokter.
"Kakek saya ditangani dengan semestinya, setiap hari di cek tekanan darah, suhu, dan saturasi."
"Kebetulan sepupu saya dokter dan dia bertugas mengurusi pasien isoman, jadi sudah punya pengalaman menangani pasien Covid-19," ujar Adit.
Kemudian, setelah dirawat oleh keluarga sendiri, sang kakek justru lebih bersemangat untuk sembuh.
Terbukti, dalam hitungan beberapa minggu saja, kondisi sang kakek sudah berangsur pulih.
Baca juga: Pemerintah Tambah 2.000 Tempat Tidur Perawatan untuk Pasien Covid-19 Gejala Sedang
Baca juga: 20 Ribu Perawat dan 2 Ribu Dokter Baru Lulus Diterjunkan Tangani Pandemi Covid-19
"Karena dia ngga nganggap diri dia sakit walaupun tahu diri terkena Covid-19, jadi pengen berasa sembuh aja," terang pria yang berprofesi sebagai enterpreneur ini.
Kini, kondisi kakek Syarief sudah membaik dan mulai beraktivitas seperti biasa.
Bahkan, lanjut Adit, kakek Syarief mulai kembali rutin berpuasa.
Namun, Adit menuturkan, kakek Syarief masih tetap menjalani fisioterapi untuk menyehatkan paru-parunya yang sudah terkena dampak akibat Covid-19.
(Tribunnews.com/Maliana)