Ia pun memilih melanjutkan tidurnya hingga pagi hari.
Setelah bangun pagi, Melsi melihat neneknya sudah telentang di atas tanah dengan tubuh penuh luka.
Melsi yang ketakutan, kemudian berlari ke rumah tetangga terdekatnya dan melaporkan kejadian tersebut.
Baca juga: Kakek Penggali Kubur di Medan Dibunuh Keponakannya, Pelaku Disebut Pernah Belajar Ilmu Kebatinan
"Melihat kejadian itu, saksi lalu lari ke rumah Melki Rondo dengan sampaikan Yeyen Sau, Uli Bolla anak dari Otniel Bolla, Hana Sau-Talla bahwa neneknya sudah tidur di tanah dengan keadaan berdarah," papar Anam.
Selanjutnya, informasi tersebut disampaikan kepada pengurus desa dan diteruskan ke aparat Polsek Rote Ndao Barat Laut.
"Pada pukul 06.15 Wita, Kades bersama RT dan Kadus serta keluarga korban tiba di lokasi kejadian," katanya.
Setelah menerima laporan, tim identifikasi Polres Rote Ndao turun ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
Jenazah Juliana kemudian dievakuasi ke RSUD Baa untuk proses visum.
"Hingga saat ini, penyidik Polres Rote Ndao masih melakukan penyelidikan. Untuk motif pembunuhan, belum bisa disimpulkan," tandas Anam.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Pos-Kupang.com/Irfan Hoi, Kompas.com/Sigiranus Marutho Bere)