News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Kisah Pilu Pasien Covid-19 Diseret, Dipukuli dan Diasingkan Warga di Toba, Sang Istri Buka Suara

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang pasien isoman Covid-19 dipukuli warga di Silaen Kabupaten Toba, Sumatera Utara.

Dia diperlakukan layaknya binatang.

"Kemudian pukul 11.00 WIB, Salamat Sianipar berhasil diamankan. Lalu diantarkan ke Rumah Sakit Umum Daerah Porsea. Namun pada malam harinya ia kembali kabur dari rumah sakit," ungkapnya.

Tepat pada Sabtu 24 Juli 2021 sekira pukul 11.30 WIB, Risma menuturkan suaminya ditemukan di depan Perumahan Del Sitorus di Desa Siantar Narumonda VI, Kecamatan Siantar Narumonda dan langsung dibawa ke Rumah Sakit Porsea.

Hal senada juga disampaikan, Erik Sianipar yakni keluarga dari Salamat Sianipar yang mengaku tidak ada maksud untuk melakukan penganiayaan.

Baca juga: Ridwan Kamil Ajak Pondok Pesantren di Jawa Barat Turut Selenggarakan Program Vaksinasi Covid-19

Tetapi ingin mengamankan saudaranya tersebut.

Sebab, kondisi Selamat Sianipar positif Covid-19.

"Dengan menggunakan kayu dan bambu sebagai upaya menjaga jarak agat tidak tertular Covid-19 cara saya bersama warga untuk mengamankan Selamat Sianipar," ujarnya.

Anggota DPR Salahkan Bupati Toba

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Junimart Girsang menegur keras Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Covid-19 yang juga Bupati Kabupaten Toba Poltak Sitorus, sebagai pihak yang harus dipersalahkan dan bertanggungjawab, atas video viral yang memperlihatkan seorang warga pasien isolasi mandiri (Isoman) Covid-19, diduga dianiaya sejumlah warga dengan menggunakan kayu di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen.

"Kejadian seperti ini tidak akan pernah terjadi apabila Kasatgas Covid-19 Kabupaten Toba dan perangkatnya menjalankan perintah Presiden dan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), tentang penanganan Covid-19 dan penerapan cara penanganan masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19," kata Junimart melalui keterangannya di Jakarta, Minggu (25/7/2021).

Menurut Anggota DPR tersebut, tidak ada alasan bagi Satgas Covid-19 daerah untuk menelantarkan pasien Covid-19.

Sekalipun pasien yang ditetapkan menjalani isolasi mandiri (Isoman), harus tetap mendapatkan pemantauan.

Baca juga: Update Terbaru Mengatasi Sertifikat Vaksin Covid-19 Belum Terbit atau Tidak Mendapat SMS dari 1199

"Apa yang terjadi di Toba ini, berdasarkan informasi yang beredar jelas kesannya pasien tersebut telah diterlantarkan. Karena tidak ada pemantauan yang diberikan kepadanya. Mengapa hal itu sampai terjadi? karena toh anggarannya ada untuk itu diberikan pemerintah," ucapnya.

Berdasarkan informasi yang beredar, dugaan penganiayaan yang terjadi kepada seorang pasien isoman Covid-19 berinisial SS di Desa Pardomuan, Kecamatan Silaen, Kabupaten Toba itu.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini