Bagi anak-anak Akidi Tio, uang Rp 2 Triliun itu merupakan amanah.
Oleh karena itu, jika tidak disalurkan mereka takut dapat menjadi karma.
"Takutnya jadi karma kalau tidak disalurkan, karena itu uang wasiat dari bapak semasa hidup," kata dia.
Mendiang Akidi Tio semasa hidup memang memberikan wejangan kepada anak-anaknya, untuk selalu peduli terhadap sesama.
Nasehat itu terus dilakukan oleh penerusnya hingga kini.
Menurut Rudi, kondisi pandemi seperti saat ini, merupakan momen yang tepat untuk mewujudkan wasiat dari bapak mertuanya tersebut.
"Karena amanahnya untuk orang-orang kesulitan, maka inilah waktu yang tepat untuk disalurkan," kata dia.
Menurut dia, uang tersebut diberikan tanpa syarat.
Dan pihak keluarga mempercayakan kepada pihak terkait untuk mengelolahnya.
"Kami berharap dana ini bisa menyelesaikan masalah pandemi di Sumsel," kata dia.
Penjelasan Ketua RT
Fauzi, ketua RT setempat juga terkejut saat tahu bahwa penyumbang bantuan penanganan Covid-19 itu adalah warganya.
Selama ini, mereka hanya mengenal sosok Rudi yang merupakan menantu dari Akidi.
"Kalau Pak Akidi kami kurang tahu, tetapi kalau menantunya memang benar warga sini. Rudi ini orangnya terbuka dan memang baik. Saya juga kaget rupanya warga sini," kata Fauzi.