News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabar Terbaru Steven, Korban Kekerasan Anggota TNI AU di Merauke: akan Kembali Bersekolah

Penulis: Sri Juliati
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komandan Lanud (Danlanud) Johannes Abraham Dimara Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto meminta maaf kepada Steven, warga Merauke yang diinjak kepalanya oleh dua anggota TNI AU. Steven, korban kekerasan dua anggota TNI AU di Merauke, Papua akan kembali bersekolah dan dicarikan pekerjaan.

Kemarahan Panglima TNI

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, saat pelepasan tim evakuasi warga negara Indonesia yang bekerja di kapal Diamond Princess di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Jumat (28/2/2020). Pemerintah mengevakuasi 68 WNI di Kapal Diamond Princess yang kini berada di Yokohama, Jepang, terkait merebaknya virus corona. (KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Kasus tindakan kekerasan yang dilakukan dua oknum anggota TNI AU ternyata memantik kemarahan Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto.

Hadi Tjahjanto mengaku marah karena korban kekerasan dua oknum TNI AU itu adalah penyandang disabilitas.

Buntutnya, Hadi Tjahjanto memerintahkan Kepala Staf AU (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo untuk mencopot Komandan Lanud (Danlanud) Johannes Abraham Dimara Merauke, Kolonel Pnb Herdy Arief Budiyanto.

Tak hanya itu, Komandan Satuan Polisi Militer (Dansatpom) Lanud JA Dimara pun turut dicopot.

"Saya sudah memerintahkan KSAU untuk mencopot Komandan Lanud dan Komandan Satuan Polisi Militernya-nya."

"Jadi saya minta malam ini langsung serah-terimakan (jabatan). Saya minta malam ini sudah ada keputusan itu," kata Hadi ketika dikonfirmasi, Rabu (28/7/2021), dilansir Tribunnews.

"(Alasan pencopotan) Karena mereka tidak bisa membina anggotanya."

"Kenapa tidak peka, memperlakukan disabilitas seperti itu. Itu yang membuat saya marah," imbuhnya.

Perintah Hadi tersebut pun telah diiyakan Fadjar Prasetyo.

Dilansir Tribunnews, ia menegaskan akan mengganti Danlanud dan Dansatpom, sebagai bentuk tanggung jawab komandan membina anggotanya.

"Pergantian ini, adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kejadian tersebut. Komandan satuan bertanggung jawab membina anggotanya," tegasnya.

Sebelumnya, Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Beka Ulung Hapsara mengungkapkan, Steven, warga Papua yang menjadi korban oknum TNI AU, berkebutuhan khusus.

"Diketahui yang bersangkutan berkebutuhan khusus," ujar Beka kepada Kompas.com, Rabu (28/7/2021).

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini