Fauzi mengatakan sejak Rudi pindah menjadi warga sekitar di tahun 2008 pun, Rudi hanya akrab dengan dirinya selaku Ketua RT.
"Dua-duanya tidak pernah ikut kegiatan warga sini. Seperti senam pagi, berinteraksi dengan warga lain pun tidak pernah," katanya.
Baca juga: Ini Para Pejabat di Sumsel yang Jadi Korban Prank Sumbangan Rp 2 Triliun Anak Akidi Tio
Diketahui sebelumnya Rudi Sutadi menjalankan bisnis ekspedisi ketika awal mula pindah.
Kemudian alih profesi menjadi driver taksi online selama lima tahun terakhir.
"Dia sempat punya dua unit mobil untuk menjalankan usahanya. Kemudian usahanya gagal, setahu saya dia jadi driver taksi online," ucapnya.
Rumah yang ditempati Rudi dan keluarga pun, sebelumnya rumah tua yang direnovasi oleh pasangan suami-istri tersebut.
Selama ini pun, Fauzi tak pernah melihat keluarga Heriyanti dan Rudi datang ke rumahnya.
"Tak pernah kelihatan ada keluarganya yang berkunjung, atau mungkin saya saja yang tak lihat," katanya.
Terpisah, dua orang warga yang dijumpai tak jauh dari pos pengamanan kompleks rumah pun mengatakan hal yang sama.
Baca juga: Donasi Rp 2 Triliun Keluarga Akidi Tio Diduga Hoaks, Fadli Zon: Mari Tunggu, Mukjizat atau Pidana
Dari awal ia sudah tak percaya bahwa keluarga Heriyanti akan menyumbangkan uang Rp 2 triliun.
Hal ini menurutnya sudah membuat malu warga Palembang dan pejabat daerah.
"Ya iyalah, uang sebanyak itu mana ada yang sanggup. Ada mungkin tak banyak. Bank juga belum tentu bisa mencairkan uang tersebut, " kata seorang warga yang tak ingin disebut namanya.
Tak tahu banyak mengenai bagaimana keseharian pasangan suami-istri tersebut, ia hanya tahu jika ada rumah itu ditinggali oleh tiga orang.
"Lihatnya saja jarang, kerjaan mereka juga saya tak tahu, " ungkapnya.