News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelombang Tinggi Landa Pantai Selatan Gunungkidul Sejak Kemarin, Nelayan Pilih Libur Melaut

Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas SAR berkeliling pantai memantau kondisi gelombang laut. BMKG mengeluarkan informasi adanya peningkatan ketinggian gelombang laut pada Rabu (11/08/2021) hingga Kamis (12/08/2021) ini

Laporan Wartawan Tribun Jogja Alexander Aprita

TRIBUNNEWS.COM, GUNUNGKIDUL - Gelombang laut tinggi terjadi di perairan selatan Kabupaten Gunungkidul, sejak Rabu (11/08/2021) hingga Kamis (12/08/2021) ini.

Meski demikian, dilaporkan tidak ada kerusakan dari fenomena alam tersebut.

Koordinator SAR Satlinmas Wilayah I Gunungkidul Sunu Handoko mengungkapkan gelombang tinggi sempat menerjang tanggul salah satu pantai wilayahnya.

"Namun tidak mengakibatkan kerusakan, baik pada tanggul maupun bangunan milik warga," kata Sunu dihubungi siang ini.

Adapun pihaknya melakukan pemantauan terhadap kondisi gelombang laut sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.

Pemantauan dilakukan di Pantai Wediombo, Pantai Jungwok, Pantai Siung, dan Pantai Sadeng.

Sunu juga mengatakan para nelayan sudah mengevakuasi kapal-kapal miliknya ke tempat yang lebih aman sejak kemarin. Mereka pun memutuskan untuk tidak melaut sementara waktu.

Baca juga: VIRAL Hiu Paus Muncul di Pantai Ngrenehan Gunungkidul, Kejutkan Pemancing hingga Tanggapan BKSDA

"Sampai 1 hari ke depan saja, kemungkinan Sabtu (14/08/2021) sudah kembali beraktivitas," ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Koordinator SAR Satlinmas Wilayah II Gunungkidul, Marjono. Ia memastikan situasi aman alias tidak ada kerusakan yang terjadi akibat gelombang laut tinggi.

Menurutnya, gelombang laut tinggi mencapai puncaknya pada Rabu malam. Adapun saat itu ketinggiannya diperkirakan mencapai 16,5 kaki atau sekitar 5 meter.

"Sekarang sudah mulai ada penurunan," kata Marjono.

Informasi dari BMKG terkait adanya peningkatan ketinggian gelombang laut sudah disampaikan Tim SAR pada para nelayan. Seperti di Wilayah I, nelayan di Wilayah II pun turut mengevakuasi kapal-kapalnya.

Marjono sebelumnya menyampaikan bahwa di bulan Juli hingga Agustus lumrah terjadi peningkatan ketinggian gelombang laut. Ia pun terus memantau perkembangan informasi dari BMKG untuk diteruskan ke nelayan.

"Biasanya di bulan September, ketinggian gelombang laut baru kembali normal," jelasnya. (alx)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Gelombang Tinggi Laut Kembali Terjadi, SAR Gunungkidul Laporkan Nihil Kerusakan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini