"Intinya, saya akan lebih waspada lagi dalam menerima paket-paket yang mungkin mencurigakan, apalagi kejadian ini bukan yang pertama."
"Saya juga akan mencoba untuk menghubungi si pengirim paket, karena ini sangat berbahaya, bukan saja bagi keberlangsungan usaha saya, tapi keselamatan saya dan karyawan saya lainnya," katanya.
Sementara itu dikonfirmasi terpisah, Kasie Rescue Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jhon Erwin Indradi membenarkan bahwa adanya laporan dari pemilik jasa pengiriman paket ekspedisi AWI Express, M. Faris ke emergency call 113 Diskar PB Kota Bandung, perihal temuan ular dalam paket ekspedisi yang akan dikirimkan ke wilayah Merseyside, Inggris, kemarin (10/8/2021).
Baca juga: Lulusan STM Beraksi Jadi Dokter Gadungan, Buka Pengobatan Keliling di Mojokerto
Sebagai upaya antisipasi, proses evakuasi pun telah dilakukan petugas unit pleton tiga, dengan membawa ular ke Mako Diskar PB Kota Bandung.
"Jadi benar, laporan mengenai adanya ular dalam paket ekspedisi ini ada kemarin, dan sudah dievakuasi."
"Ada lima ekor ular yang usianya diperkirakan masih hitungan minggu, karena ukuran panjangnya kurang lebih 70 cm dan diameternya dua cm."
"Untuk jenisnya, dua Blue Pit Viper (Trimeresurus), dua ular jenis Viper Timur (Trimeresurus insularis), dan satu anak King Kobra," ujarnya saat dihubungi melalui telepon, Rabu (11/8/2021).
(TribunJabar.id/Cipta Permana)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Berawal Bau Busuk, Jasa Pengiriman Kaget Temukan Paket Ular Berbisa, Akan Diselundupkan Ke Inggris
Berita terkait kasus penyelundupan