Sebelumnya, Tim Klewang Polresta Padang amankan 5 orang diduga telah melakukan tindak pidana penipuan dengan menggunakan amplop surat Gubernur Sumatera Barat.
Pelaku diamankan pada Jumat (13/8/2021) sekitar pukul 17.00 WIB.
Kata dia, pelaku berinisial Da (46) warga asal Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur. Selanjutnya, inisial DS (51) warga asal Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Pelaku lainnya berinisial Ag (36) warga asal Kecamatan Mamajang, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Inisial MR (50) warga asal Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur.
Terakhir, pelaku inisial DM (36) warga Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat.
Reaksi gubernur
Sementara Gubernur Sumatra Barat (Sumbar) Mahyeldi angkat bicara soal tandatangan dirinya yang dipakai untuk meminta uang dengan kop surat Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sumbar.
Mahyeldi mengaku tak ambil pusing dengan hal tersebut.
"Iya memang banyak yang mengatasnamakan saya, di media sosial juga banyak, nanti kita coba pelajari dulu," kata Gubernur Mahyeldi di DPRD Sumbar, Senin (16/8/2021).
Dia mengatakan, di media sosial banyak netizen yang mengadu kepada dirinya terkait hal tersebut.
Soal pengakuan pelaku yang pernah buat hal serupa di tahun 2016 dan 2018 saat Mahyeldi jadi Wali Kota Padang, ia juga belum mengetahui.
Selain itu, ketika ditanyakan apakah dia pernah menandatangani surat tersebut, Mahyeldi tak memberikan jawaban pasti.
"Coba nanti dicek ya, suratnya kan di Bappeda, nanti coba dicek di Bappeda," sambung Mahyeldi.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 5 Pria yang Diduga Mencatut Nama Gubernur Sumbar Tidak Ditahan, Polisi: Kita Kenakan Wajib Lapor
dan berjudul Namanya Dicatut Buat Minta Uang, Gubernur Sumbar Mahyeldi: Banyak yang Mengatasnamakan Saya