Rapat mulai memanas ketika ada Perbup dikeluarkan.
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Isikan Token Listrik Tetangga karena Terganggu Suara Meteran, Begini Pengakuannya
"Jadi Perbup itu menjadi rancu sehingga terjadi dualisme pembahasan RPJMD, yang satu di tempat seseorang di Cinangkiak sana dan satu di DPRD," kata Dodi, dikutip dari TribunPadang.com, Jumat.
Dirinya sebagai ketua DPRD, mengingat masa pandemi dan anggaran, maka ia menyarankan rapat digelar di DPRD saja.
"Pukul 10.00 WIB saya sudah kirimkan surat, tiba-tiba pukul 12.00 WIB Wakil Ketua mengambil tempat sehingga terjadi dualisme dan terjadilah pertengkaran tersebut," ujar Dodi.
Dodi menyebut keributan juga terjadi lantaran dinamika politik yang ada.
Rapat paripurna DPRD Solok diskors
Dodi melanjutkan penjelasannya, sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok akhirnya diskors hingga waktu yang belum ditentukan.
"Jadi karena begitu tinggi terjadi dinamika, tingginya hujan instruksi, maka rapat diskors sampai waktu yang belum ditentukan," kata Dodi.
Baca juga: Viral Video Warga Sumbar Tolong Harimau Sakit, Tak Menyerang Meski Tubuhnya Disentuh, Ini Kata BKSDA
Dodi berharap anggota dewan yang lain untuk legowo.
"Sucikan hati. Kita ini kan disumpah dengan kitab suci masing-masing untuk berbuat baik kepada masyarakat," katanya.
Komentar Bupati Solok
Bupati Solok, Epyardi Asda yang hadir langsung dalam rapat memberikan komentarnya.
Ia sebagai undangan minta peserta rapat untuk tenang.
"Saya sampaikan jangan ribut. Kita dilihat orang, gitu aja."