TRIBUNNEWS.COM - Video yang memperlihatkan kericuhan saat sidang paripurna DPRD Solok, Sumatera Barat, viral di media sosial.
Berdasarkan penelusuran Tribunnews.com, video diunggah oleh sejumlah akun Instagram, seperti @fakta.indo.
Rekaman terlihat suasana rapat yang tiba-tiba menjadi gaduh.
Diawali saat anggota DPRD Solok saling berteriak.
Kemudian dilanjutkan dengan aksi pelemparan asbak.
Baca juga: VIRAL Video Kades Menolak Dibubarkan saat Gelar Dangdutan Peringatan HUT RI, Dorong Anggota Polisi
Bahkan ada seorang wakil rakyat menggulingkan meja yang ada di dalam ruangan.
Suasana semakin ricuh hingga terjadilah aksi adu fisik.
Mereka saling dorong satu sama lain.
Belum diketahui penyebab suasana rapat paripurna DPRD Solok berakhir ricuh.
Hingga Jumat (20/8/2021), video sudah ditonton lebih dari 400 ribu kali dan menuai ratusan komentar dari warganet.
Penyebab kericuhan
Ketua DPRD Kabupaten Solok, Dodi Hendra membeberkan penyebab kericuhan saat sidang paripurna lembaga yang dipimpinnya.
Diketahui, sidang paripurna digelar pada Rabu (18/8/2021).
Agenda paripurna adalah penyampaian laporan hasil pembahasan Ranperda RPJMD 2021-2026 Kabupaten Solok.
Rapat mulai memanas ketika ada Perbup dikeluarkan.
Baca juga: VIRAL Wanita Ini Isikan Token Listrik Tetangga karena Terganggu Suara Meteran, Begini Pengakuannya
"Jadi Perbup itu menjadi rancu sehingga terjadi dualisme pembahasan RPJMD, yang satu di tempat seseorang di Cinangkiak sana dan satu di DPRD," kata Dodi, dikutip dari TribunPadang.com, Jumat.
Dirinya sebagai ketua DPRD, mengingat masa pandemi dan anggaran, maka ia menyarankan rapat digelar di DPRD saja.
"Pukul 10.00 WIB saya sudah kirimkan surat, tiba-tiba pukul 12.00 WIB Wakil Ketua mengambil tempat sehingga terjadi dualisme dan terjadilah pertengkaran tersebut," ujar Dodi.
Dodi menyebut keributan juga terjadi lantaran dinamika politik yang ada.
Rapat paripurna DPRD Solok diskors
Dodi melanjutkan penjelasannya, sidang paripurna DPRD Kabupaten Solok akhirnya diskors hingga waktu yang belum ditentukan.
"Jadi karena begitu tinggi terjadi dinamika, tingginya hujan instruksi, maka rapat diskors sampai waktu yang belum ditentukan," kata Dodi.
Baca juga: Viral Video Warga Sumbar Tolong Harimau Sakit, Tak Menyerang Meski Tubuhnya Disentuh, Ini Kata BKSDA
Dodi berharap anggota dewan yang lain untuk legowo.
"Sucikan hati. Kita ini kan disumpah dengan kitab suci masing-masing untuk berbuat baik kepada masyarakat," katanya.
Komentar Bupati Solok
Bupati Solok, Epyardi Asda yang hadir langsung dalam rapat memberikan komentarnya.
Ia sebagai undangan minta peserta rapat untuk tenang.
"Saya sampaikan jangan ribut. Kita dilihat orang, gitu aja."
"Tidak mau mendengarkan kata saya, terserah, itu internalnya mereka," tutur Epyardi, dikutip dari TribunPadang.com.
Melihat kondisi semakin memanas, Epyardi meminta izin untuk ke luar ruangan.
"Kan ada itu saya minta izin. Gimana mau lanjut atau tidak. Kata mereka, kami internal dulu, tolong bupati keluar. Oke kita keluar," lanjutnya.
Baca juga: Viral Video Oknum TNI Halangi dan Gebrak Ambulans, Pelaku Sudah Ditangkap
Epyardi menegaskan, dirinya hanya sebagai undangan untuk pembahasan RPJMD.
Apapun yang terjadi, dirinya tidak mau ikut campur.
"Itu internalnya mereka, banyak partai di sana. Mereka punya pemikiran dan alasan tertentu. Saya tidak boleh ikut campur," tegas Epyardi.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita)