"Honor yang saya terima langsung kami berikan kepada keluarga yang meninggal karena Covid-19, yang tidak mampu," kata Hendy.
Disebut tak etis
Anggota Panitia Khusus (Pansus) Penanganan Covid-19 DPRD Jember Hadi Supaat menyayangkan adanya honor pemakaman pasien Covid-19 oleh pejabat tinggi di Pemkab Jember.
"Jujur saya kaget. Dan itu tidak etis, serta kebijakan yang sangat fatal jika memang terjadi," tegas Hadi, dikutip dari TribunJatim.com.
Mendengar informasi tersebut, Hadi Supaat mengaku kaget.
"Hari ini saya juga dapat informasi tersebut. Sekali lagi, ini tidak etis. Kenapa harus ada nama pejabat di struktur tim pemakaman."
"Kalau seperti ini kan kesannya seakan-akan menari di atas penderitaan warganya," tegas politisi PDI Perjuangan tersebut.
Baca juga: Bupati Jember Datangi Rumah Warga yang Sedang Isoman, Berikan Sembako Serta Vitamin
Dia meneruskan, Pansus Covid-19 DPRD Jember tidak pernah mendapatkan data SK struktur petugas pemakaman Covid-19.
Meskipun di dalam pos anggaran, memang ada honor untuk kegiatan pemakaman.
Honor tersebut diterima oleh petugas pemakaman, atau petugas yang memakamkan jenazah pasien Covid-19.
"Kalau memang honor ini telah diterima oleh pejabat, sebaiknya dikembalikan-lah. Atau digunakan untuk keperluan penanganan Covid-19," tegasnya.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Kompas.com/Artika Rachmi Farmita/Bagus Supriadi)(TribunJatim.com/Sri Wahyunik)
Berita lainnya seputar penanganan Covid-19.