Berawal dari ajakan mencuri
Diberitakan Sripoku, peristiwa itu berawal saat ibu kandung korban, RD diajak oleh ayah tiri, An mencuri sepeda motor.
An kemudian memaksa kedua anak tirinya naik ke sepeda motor.
Ia juga menyuruh istrinya untuk naik.
Apabila tidak mau, An mengancam akan menghabisi nyawa kedua anak tirinya.
Karena ancaman itu, RD terpaksa menuruti keinginan suaminya.
Namun, saat motor akan melaju, RD tiba-tiba lompat dari motor sembari berteriak minta tolong warga sekitar.
"Ibu korban juga sempat berteriak kepada kedua anaknya supaya melompat dari sepeda motor," kata Katim Riksa Polsek Talang Ubi, Bripka Firzan.
Dikatakan Firzan, warga sempat mengejar An bersama kedua anak tirinya, tapi tidak berhasil.
Baca juga: Kasus Ibu dan Anak Tewas di Subang: Polisi Tunggu Hasil Labfor hingga Niat Menikah yang Kandas
Baca juga: Fakta Balita Ditemukan Tewas di PALI, Ditinggal di Bangunan Kosong dan Orangtuanya Dicari Polisi
An lalu membawa kedua anak tirinya ke arah Pendopo Kabupaten PALI.
"Saat tiba di hutan daerah Simpang Empat Desa Bekakat Minyak, An menghentikan motornya."
"Lalu menyiksa kedua anak tirinya yang masih balita dengan cara memukul Ni dan Nk."
"Memaksa Nk meminum air sungai, hingga akhirnya korban Nk tidak bergerak dan meninggal dunia," papar Firzan.
Setelah itu, An membawa korban dan saksi (Ni) ke bangunan kosong dan meninggalkan keduanya.
Jenazah korban akhirnya dijemput ibu kandungnya di RSUD Talang Ubi untuk selanjutnya dimakamkan.
Sementara An kini dalam pengejaran polisi.
"Kita masih melakukan pengejaran terhadap pelaku yang identitasnya sudah diketahui."
"Doakan saja semoga segera bisa ditangkap," ujar Arzuan, Jumat (27/8/2021).
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Sripoku.com/Reigan Riangga)