Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Achmad Amru Muiz
TRIBUNNEWS.COM, NGANJUK - Kotoran diduga abu atau langes yang berawal dari asap dari Pabrik Gula (PG) Lestasi di Desa Patianrowo Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk dikeluhkan warga.
Satu warga Desa Patianrowo Kecamatan Patianrowo Kabupaten Nganjuk, Sodikun mengatakan, kotoran diduga abu terbawa asap dari cerobong Pabrik Gula Lestari tersebut terjadi sejak sekitar bulan Juni atau saat PG melakukan kegiatan giling tebu.
Meski sebelumnya PG Lestari sendiri dalam setiap sosialisasi sempat ada mediasi antara PG Lestari dengan warga.
PG Lestari menjamin tidak akan ada kotoran abu dari cerobong asap yang masuk ke rumah warga selama musim giling.
"Tapi kenyataanya sejak awal giling hingga sekarang ini kotoran seperti abu atau langes dari cerobong asap PG Lestasi masuk ke rumah-rumah warga," kata Sodikun, Selasa (7/9/2021).
Setiap hari, dikatakan Sodikun, dirinya membersihkan rumah dari kotoran diduga dari PG Lestari hingga tiga kali.
Baca juga: Ganjar Minta Pabrik Rokok di Temanggung Genjot Pembelian Tembakau dari Petani
Ini dikarenakan ketebalan kotoran langes cukup mengganggu aktifitas keseharian warga dan membahayakan kesehatan.
Karena saat ini dalam kondisi Pandemi Covid-19 yang mana warga banyak memakai masker sehingga kesehatan tidak terlalu terkena dampak dari abu dari cerobong asap PG Lestari.
"Kami mengharapkan ada PG Lestari melakukan sistem pengelolaan limbah asap dengan baik dengan melakukan perbaikan sehingga kotoran abu tidak lagi mengganggu aktifitas warga," ucap Sodikun.
Sedangkan Kepala Desa Patianrowo Kecamatan Patianrowo, H Hermalik membenarkan adanya keluhan warganya terkait kotoran seperti debu atau langes diduga berasal dari cerobong asap PG Lestari.
Pihaknya sudah berkali-kali sejak awal musim giling selalu menyampaikan keluhan warga terkait limbah kotoran abu atau langes dari cerobong asap PG Lestari.
Manajemen PG Lestari selalu menjawab akan dilakukan perbaikan agar tidak ada kotoran abu yang masuk ke rumah warga.
"Tapi kenyataanya hingga saat ini dimusim giling kotoran abu atau langes itu masih saja menimpa warga saya, dan bahkan warga di tiga desa lain yang lokasinya ada di utara PG Lestari juga terdampak kotoran langes," kata Hermalik.