News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sosok Saparin, Satpam di Semarang Yang Meninggal dalam Keadaan Bersujud, Ternyata Pensiunan TNI

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi- Seorang satpam bernama Saparin ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di atas sajadah di kamar mesnya.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang satpam bernama Saparin ditemukan meninggal dunia dalam posisi sujud di atas sajadah di kamar mesnya.

Korban pertama kali ditemukan oleh rekan kerjanya pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 22.55 WIB.

Korban diketahui bekerja sebagai satpam di sebuah pabrik benang di Pedurungan, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Sebelum ditemukan meninggal, tak ada tanda-tanda korban sedang sakit.

Korban terlihat bugar dan bahkan sempat bercanda dengan rekannya.

Terkait meninggalnya Saparin dalam keadaan bersujud dibenarkan oleh Kapolsek Pedurungan, Kompol Asfauri.

"Iya korban ditemukan meninggal selepas isya," katanya saat dihubungi Tribun Jateng, Selasa (7/9/2021).

Baca juga: Diduga Dianiaya Senior, Taruna PIP Semarang Meninggal Dunia, Dipicu Serempetan di Jalan

Baca juga: SOSOK Letkol Kav Henry Napitupulu, Perwira TNI yang Meninggal akibat Kecelakaan di Tol Batang

Kronologi kejadian

Asfauri menceritakan, korban ditemukan oleh rekan kerjanya yang mendatangi mes korban.

Hal itu lantaran korban yang bekerja shift malam tak kunjung bertugas hingga pukul 22.00 WIB.

Rekan korban akhirnya mendatangi mes yang dihuni korban.

Setibanya di mes korban, pintu tak terkunci.

Saksi lalu masuk dan melihat korban sudah dalam posisi sujud.

"Saksi lalu membangunkan korban dengan cara memanggilnya, tapi korban tak menjawab."

"Selepas didekati lalu disentuh tubuhnya sudah dalam kondisi kaku," ungkap Asfauri.

Polisi yang akhirnya datang setelah menerima laporan lalu melakukan pemeriksaan.

Tak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.

Pihak keluarga menerima meninggalnya korban dan menolak untuk autopsi.

Sosok Saparin

Diwartakan Tribun Jateng, Saparin merupakan seorang purnawirawan TNI AD.

Dia bekerja sebagai satpam di pabrik benang selama dua tahun.

Dimata rekan kerjanya, Saparin dikenal sebagai sosok yang baik.

"Orangnya ramah, humoris dan suka menyapa," kata rekan kerja korban sesama satpam, Dullah (59), Selasa.

Dullah mengungkapkan, bahwa Saparin juga tekun dalam beribadah.

Meski seorang purnawirawan TNI, namun Saparin tetap rendah hati.

Baca juga: Duel Dua Pria di Sumedang Berakhir Tragis, Satpam Asep Tewas, Pelakunya Tertangkap di Pinggir Jalan

Baca juga: Petani di Toba Tikam Menantu dan Putrinya hingga Nyaris Tewas Lalu Lukai Dirinya Sendiri

"Dia nggak sombong, meski purnawirawan tetap rendah hati," terangnya.

Dullah menceritakan, ia terakhir bertemu korban pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 07.30 WIB.

Saat itu, korban baru saja selesai piket malam dan hendak pulang menuju mes karyawan.

Korban yang bertugas di pintu jaga mes karyawan lantas membuka pintu gerbang.

"Almarhum langsung menyapa lalu mengucapkan terima kasih dengan tersenyum," ucapnya.

Saat itu, korban tampak bugar dan tak menunjukkan tanda-tanda sedang sakit.

Bahkan, korban masih sempat bercanda dengan Dullah.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJateng.com/Iwan Arifianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini