News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta-fakta Taruna PIP Semarang Tewas Dianiaya Senior, Berawal dari Senggolan Motor di Jalan

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi kejadian pemukulan berujung maut oleh mahasiswa Jalan Tegalsari Barat Raya, RT 2 RW 13,Candisari, Kota Semarang, Selasa (7/9/2021).

"Rencana kami akan kembangkan teman-temannya yang saat itu dimintai tolong melalui grup WhatsApp," tuturnya.

Baca juga: Kemenhub Investigasi Kasus Taruna PIP Semarang yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Sardo Lumbantoruan. (TRIBUNJATENG.COM/RAHDYAN TRIJOKO)

Tanggapan Kemenhub

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) angkat suara perihal meninggalnya seorang taruna Politeknik Ilmu Pelayaran (PIP) Semarang

Plt. Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Perhubungan, Antoni Arif Priadi, mengatakan tindak kekerasan tersebut terjadi di luar lingkungan kampus karena sampai saat ini pembelajaran masih dilakukan secara online.

Ia pun mengungkapkan turut prihatin dan menyesalkan atas terjadinya peristiwa tersebut.

Pihaknya memastikan tidak mentolerir tindakan kekerasan yang terjadi dan menyerahkan proses penyelesaian masalah ke pihak kepolisian.

“Kami tidak mentolerir segala tindak kekerasan dalam bentuk apapun yang terjadi di lingkungan kampus Kementerian Perhubungan."

"Selanjutnya kami menyerahkan hal ini kepada pihak Polresta Semarang untuk dapat diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya, Rabu, dikutip dari Kompas.com.

Baca juga: Cekcok Perkara Tanah, Pria di Serang Aniaya Kakek 70 Tahun hingga Tewas

Menurut Arif, pihaknya sedari awal telah memberikan arahan kepada seluruh pengelola sekolah untuk selalu menerapkan standar prosedur pengawasan dan pencegahan tindak kekerasan di lingkungan sekolah.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mengambil langkah tegas terhadap pihak sekolah yang lalai.

"Atas kejadian ini, BPSDM Perhubungan akan segera mengambil langkah terhadap sekolah yang lalai dalam menjalankan tugasnya sehingga terjadi tindak kekerasan," katanya.

Arif menambahkan, saat ini BPSDM Perhubungan melalui PIP Semarang sudah berkoordinasi secara langsung dengan pihak keluarga korban.

Dirinya menegaskan, pihaknya bertanggung jawab penuh terhadap seluruh proses mulai dari penanganan di rumah sakit hingga pemakaman almarhum.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(TribunJateng.com/Iwan Arifianto/Rahdyan Trijoko Pamungkas)(Kompas.com/Yohana Artha Uly)

Berita lainnya terkait kasus penganiayaan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini