Dikatakan Yudha, bocah malang itu juga memiliki adik yang masih berusia 14 bulan.
Baca juga: Kejari Garut Tangkap Buronan 13 Tahun yang Rugikan Negara Rp6,5 Miliar
Baca juga: Suami di Garut Nekat Habisi Istrinya, Panik saat Ketahuan Warga Lalu Coba Akhiri Hidup
Kini balita itu diurus oleh ayah angkatnya.
"Kami juga tadi tengok, dia itu punya adik yang masih berusia 14 bulan."
"Kami akan coba memikirkan bagaimana kedua anak ini ke depannya bisa hidup tanpa bayang-bayang trauma."
"Kami akan dorong dinas terkait untuk bisa mengirimkan psikolog untuk membantu pemulihan," ungkap Yudha.
Kerap tanyakan kepulangan ibunya
Dikatakan, Edi Junaedi, ayah M, cucunya sempat melakukan panggilan video di hari ibunya menjalani autopsi.
Dalam panggilan video itu, bocah tersebut menanyakan kepulangan ibunya.
"Katanya kapan mamah pulang, malam waktu saya tunggu di RSUD dr Slamet Garut di video call dan nanyain ibunya."
"Ia menyaksikan langsung saat kejadian," paparnya.
Edi menceritakan, beberapa hari sebelum kejadian, cucunya itu sempat mengadu kepada dirinya.
Baca juga: Tak Kunjung Datang Bulan, Bocah SD di Garut Ternyata Jadi Korban Rudapaksa Ayah Tiri hingga Hamil
Baca juga: Balita Usia 2 Tahun Diduga Diterlantarkan Orangtuanya di Garut, Ada Sejumlah Luka di Wajahnya
Bocah itu mengatakan, bahwa ibunya mendapat kekerasan dari ayahnya.
Namun, aduan itu tak ditanggapi serius oleh Edi.
"Itu katanya si mamah dipukuli terus sama si bapak, saya saat itu tidak menyangka kejadiannya akan seperti ini," ucapnya.