TRIBUNNEWS.COM - Polisi masih terus bekerja keras mengungkap kasus tewasnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Sudah hampir satu bulan berlalu, pelaku pembunuhan Tuti (55) dan Amalia Ratus Mustika (23) belum juga terungkap.
Terkait kasus ini, polisi telah menemukan sejumlah petunjuk dan memeriksa puluhan saksi.
Terbaru, terungkap fakta soal rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian.
Fakta ini terungkap setelah anjing pelacak mengendus ke sebuah tempat pencucian mobil yang tak jauh dari kediaman korban.
Ternyata, di dekat tempat pencucian mobil tersebut terdapat CCTV.
Hasil rekaman CCTV itu mengungkapkan adanya jejak seorang wanita misterius yang diduga membuang bukti soal pembunuhan Tuti dan Amalia.
Hal itu diketahui, saat Polres Subang bersama Polda Jabar menerjunkan anjing pelacak ke lokasi kejadian pada Senin (30/8/2021).
Baca juga: Bonceng Bertiga, Pemuda dan 2 Anaknya di Sumedang Tewas, Motor Terperosok ke Lapangan Bola
Baca juga: Teka-teki Perempuan Misterius dalam Rekaman CCTV di Kasus Pembunuhan Ibu-Anak di Subang
Diberitakan Tribunnews Bogor, anjing pelacak itu sempat membawa polisi ke sebuah tempat pencucian mobil.
Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak itu mengendus tong sampah yang ada di depan.
Setelah itu, polisi mengecek CCTV yang berada di seberang pencucian mobil.
Dari rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil silver sekitar pukul 07.00 WIB di hari Tuti dan Amalia ditemukan tewas, Rabu (18/8/2021).
"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah nggak, di depan jalan perempuan, di CCTV mah, jalan ke sini gak tahu buang apa," katanya dikutip dari akun YouTube Fredy Sudaryanto Sport.
Tak lama kemudian, ada seorang wanita misterius keluar dari mobil silver tersebut.
Wanita itu tampak membuang sebuah bungkusan yang di simpan dalam kresek hitam.
"Keluar seorang wanita membawa kantong kresek dan dibuang di tong sampah di tempat pencucian mobil," ucapnya.
Saat wanita itu membuang bungkusan, tak ada karyawan pencucian mobil yang melihat.
Sebab, karyawan baru datang sekira pukul 10.00 WIB.
Fakta lain, pihak kepolisian telah mengantongi hasil laboratorium forensik Mabes Polri.
Hasil itu meliputi sidik jari, identifikasi DNA, evaluasi cairan tubuh hingga penentuan senyawa seperti obat-obatan atau bahkan kimia berbahaya lainnya.
Polisi juga telah melakukan tes DNA terhadap sejumlah anggota keluarga terdekat Tuti dan Amalia.
Mereka adalah, suami Tuti yang merupakan ayah Amalia, Yosef; istri muda Yosef, M; anak-anak dari M; hingga anak laki-laki Tuti, Yoris.
Baca juga: Jasad Petani di Lampung Ditemukan dalam Gubuk, Diduga Tewas karena Kaget Dengar Suara Petir
Baca juga: Terperosok ke Lapangan Bola, Pengendara Motor dan 2 Anak yang Diboncengnya Tewas
"Hasil laboratorium forensik sudah diterima oleh penyidik. Nah, saat ini sedang dilakukan pengembangan analisis," kata Kabis Humas Polda Jabar, Kombes Pol Erdi A Chaniago, Kamis (9/9/2021), dilansir Tribun Jabar.
Dari hasil laboratorium forensik itu, polisi akan kembali memeriksa beberapa saksi.
"Total masih 23 saksi, cuma untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan."
"Beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," tambahnya.
Dari pantauan Tribun Jabar, siang ini, Senin (13/9/2021), Yoris, anak tertua Tuti kembali mendapatkan panggilan dari pihak penyidik Polres Subang.
Yoris terlihat datang ke Satreskrim Polres Subang didampingi oleh sang istri.
Yoris memasuki ruangan tepat pukul 14.00 WIB.
Sementara itu, belum ada informasi lanjutan terkait dengan pemanggilan Yoris.
"Masuk dulu ya kang," ujarnya kepada wartawan saat akan memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunnewsBogor.com/Uyun, TribunJabar.id/Dwiky Maulana Vellayati)