Polisi pertama-tama menangkap dedengkotnya dulu yaitu Hendrik Tampubolon di Kabupaten Dairy.
Baca juga: Garong Bawa Kabur 18 Hewan Kurban di Ciracas, Kerugian Ditaksir Capai Puluhan Juta
Belakangan Hendrik tewas setelah dibawa untuk menunjukkan tempat terakhir berkumpul dengan pelaku lainnya.
"Satu pelaku perampokan Pasar Simpang Limun inisial H berhasil dilumpuhkan dan meninggal dunia karena melakukan perlawanan dan membahayakan petugas saat melakukan pra rekon untuk menunjukan arah pelarian dan titik kumpul terakhir pelaku yang lainnya," kata Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (14/9/2021).
Sayangnya, Hadi tak menjelaskan lebih lanjut apakah penyidik ada mengamankan senjata api yang dipakai pelaku untuk merampok.
Hadi cuma bilang, setelah merenggut nyawa perampok, petugas membawa jenazahnya ke RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Sementara itu, pemilik toko emas Masrul F bernama Ade Irawan mengaku kembali dipanggil polisi.
Dia dimintai keterangan sejak pukul 10.00 WIB hingga sore hari. "Iya bang. Aku lagi dimintai keterangan lagi ini," kata Ade Irawan.
Sumber bilang, saat ini jenazah Hendrik Tampubolon sudah berada di RS Bhayangkara Tingkat II Medan.
Jenazahnya masuk kamar mayat sekira pukul 19.00 WIB. "Setelah maghrib kemarin masuk ke rumah sakit bang," kata sumber meyakinkan.
Untuk tiga tersangka lainnya, kata sumber, diamankan di sejumlah lokasi termasuk di Riau. "Tiga lainnya dilumpuhkan," kata sumber.
Namun, sumber tidak menjelaskan identitas ketiga tersangka lainnya. Sumber hanya tahu bahwa tiga lainnya dibikin cacat lantaran melawan saat diamankan. (Fredy Santoso)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul AKHIRNYA Perampokan Toko Emas di Medan Diungkap Polisi, Wajah Pelaku Terekam CCTV