TRIBUNNEWS.COM, SUBANG -- Sulitnya mengungkap kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat membuat pakar mikro ekspresi Poppy Amalya turut mengamati kasus tersebut.
Hingga sebulan, polisi belum berhasil mengungkap kematian Yuyi Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23).
Poppy mengamati ekspresi anak sulung Tuti yaitu Yoris yang hadir dalam pengajian di TKP pada Kamis Malam, 9 September 2021 lalu.
Ekspresi kakak Amalia dianalisis pakar mikro ekspresi Poppy Amalya melalui video tayangan KompasTV.
Baca juga: Sebulan Kasus Pembunuhan di Subang Belum Terungkap, Berikut Dugaan-dugaan Polisi Terkait Pelakunya
Yoris menghadiri pengajian yang digelar tidak jauh dari kediaman korban, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang pada Kamis (9/9/2021) lalu.
Menurut Poppy Amalya yang dikutip dari kanal YouTube-nya, Jumat (17/9/2021), Yoris menunjukkan kesedihan mendalam.
Sepanjang acara, Yoris tidak berhenti menangis. Ia beberapa kali mengusap air mata yang membasahi pipi dan pelupuk matanya.
Belum berhenti menangis, Yoris terlihat memegang jantungnya.
Poppy menyoroti gestur yang diperlihatkan Yoris tersebut.
Berdasarkan penuturan Poppy, gestur memegang jantung sering kali menunjukkan ekspresi jujur dan bersungguh-sungguh.
Baca juga: Kakak Amalia Keluar Dari Satreskrim Polres Subang Dengan Wajah Lesu
"Terus kemudian dia memegang jantung seperti ini (mengepalkan tangan di atas dada) jadi pada saat orang bicara memegang jantung seperti ini, ini honest (jujur), it's hurt (ini menyakitkan). Kenapa? karena di sini letak kalbu," jelasnya.
Posisi keluarnya air mata juga memiliki arti tersendiri menurut Poppy.
Air mata Yoris terlihat keluar dari ujung dalam mata.
"Dia menetes air mata dari sini terus (dari ujung dalam mata) jadi menggambarkan adanya kesedihan. Beliau itu sedih," ungkapnya.
Yoris sempat diwawancara setelah acara pengajian itu selesai.
Kepada jurnalis dalam video tersebut, Yoris mengungkapkan keinginannya agar pelaku dapat segera ditangkap.
Emosi Yoris terlihat tidak terbendung bahkan anak pertama dari pasangan Tuti dan Yosef itu sempat mengucap sumpah.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Yosef Kembali Diperiksa Selama 8 Jam, Dicecar 16 Pertanyaan
Poppy mengatakan Yoris menunjukkan ekspresi sedih dan marah saat bicara soal pelaku.
"'Pelakunya cepat ketangkap, demi Allah' pas lagi ngomong kayak gitu itu kelihatan kombinasi dari sedih dan marah. Alisnya turun, beliau itu sedih. Dan marah karena mulutnya mengatup (menjadi garis lurus). Walaupun matanya sedih dan bengkak karena menangis tapi mulutnya mengatup," kata Poppy Amalya.
Tidak hanya itu, Yors juga menunjukkan gestur mengacungkan jari telunjuknya.
"Dan mengatakan sungguh tangkap pelakunya dan tangannya menunjuk. Itu artinya waspada kepada pelaku. Dan giginya seperti ini (seperti menyeringai). Marahnya memuncak banget," jelas Poppy.
Poppy mengatakan Yoris beberapa kali mengekspresikan kesedihan bercampur marah saat memperingati pelaku.
"'Kalau bisa dihukum mati' dia menunjuk, waspada lagi tangannya. Ia terlihat sedih yang begitu dalam. Menurun lagi alis dan mulutnya."
Yosef dan Yoris Diperiksa
Kamis (16/9/2021), beberapa saksi kembali dipanggil oleh pihak kepolisian terkait dengan kasus kematian Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23).
Dari informasi yang didapatkan, sejumlah saksi yang kembali dipanggil oleh pihak kepolisian yakni, Yosef (55) serta Yoris (34).
Pantauan Tribunjabar di lapangan, Yoris yang merupakan kakak dari Amalia tersebut terlihat keluar dari ruangan Satreskrim Polres Subang ditemani dengan istrinya pada Kamis (16/9/2021).
Yoris juga terlihat dengan wajah lesu, pasalnya, diketahui pada pemanggilan sebelumnya Senin (13/9/2021) kemarin, Yoris sempat meminta izin kepada penyidik Polres Subang untuk tidak mengikuti pemeriksaan tambahan sebab sedang merasa tidak sehat.
Diketahui bahwa, sejumlah saksi saat ini kembali menerima panggilan dari pihak kepolisian.
Namun, agenda pemeriksaan Yosef oleh pihak penyidik dibatalkan.
Rencananya Yosef sendiri dikabarkan akan menjalani pemeriksaan tambahan di lokasi yang berbeda yakni di Polsek Jalancagak.
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum dari Yosef mengatakan, kliennya tersebut kembali dilakukan pemanggilan oleh petugas.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mulai Temui Titik Terang, Polisi Punya Bukti HP dan CCTV
Namun pemanggilan itu gagal karena sesuatu hal yang tidak diketahui pasti.
"Kami dapat undangan tapi karena satu dua hal tidak jadi hari ini, ya sudah bubar saja. Alasannya saya tidak tahu kami tidak ada masalah walaupun di-cancel," ucap Rohman di Polsek Jalancagak, Kamis (16/9/2021).
Menurut Rohman, ia tidak mengetahui pasti atas batalnya pemeriksaan kali ini terhadap kliennya tersebut.
Ia menyebutkan bahwa hanya Yosef pada saat ini yang dibatalkan pemanggilan tersebut.
"Saya kan pengacara Yosep, jadi yang saya tahu Yosep aja yang lainnya tidak tahu. Perihal pemanggilan kita hanya mendapatkan undangan terkait apanya tidak tahu apakah klarifikasi atau pemeriksaan tambahan," katanya.
Sebelumnya pantauan di lapangan, pada pukul 12.20 terlihat Yoris keluar dari Satreskrim Polres Subang melewati pintu samping.
Sementara itu rencananya untuk Yosef sendiri menjalani pemeriksaan tambahan di tempat berbeda dengan saksi lain, yakni di Polsek Jalancagak.
Polisi terus berusaha mengungkap kasus kematian dari Tuti Suhartini (55) serta Amalia Mustika Ratu (23) yang terjadi di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada 18 Agustus 2021 lalu.
Pantauan Tribunjabar di lapangan tepat pada pukul 16.30 WIB, sejumlah pihak kepolisian yang terdiri dari Bareskrim Mabes Polri, Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri serta Polres Subang sudah meninggalkan lokasi penemuan jasad dari ibu dan anak tersebut.
Sedangkan sampai saat ini, polisi masih belum bisa dimintai keterangan perkembangan lanjutan atas kasus yang sudah menjadi perbincangan publik ini.
Pantauan Tribunjabar.id di lapangan, terlihat mobil bertuliskan Pusat Laboratorium Forensik (PUSLABFOR) Polri mendatangi TKP yang berada di Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Kamis (16/9/2021) pukul 14.30 WIB.
Sebelumnya, pada Rabu (15/9/2021) kemarin juga terlihat Jatanras Polda Jabar datangi dari lokasi kejadian TKP dari kasus perampasan nyawa dari ibu dan anak tersebut.
Hari ini merupakan tepat sebulan kasus Subang dan polisi masih belum mengungkap pelaku.
Mereka masih berusaha untuk menangkap tersangka kasus Subang. (Fidya Alifa Puspafirdausi)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Yoris Pegang Jantung saat Doakan Ibu dan Adik, Apa Artinya? 'Pelakunya Cepat Ketangkap, Demi Allah',