TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat, mengungkapkan kliennya sempat menjalani tes kejujuran terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24).
Seperti diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan tewas mengenaskan di bagasi mobil Alphard pada Rabu (18/8/2021) pagi di kediaman mereka di Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Namun, sudah satu bulan lebih berlalu, pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang ini belum terungkap.
Rohman mengungkapkan, Yosef menjalani tes kejujuran pada Kamis (16/9/2021) dan Jumat (17/9/2021).
Dikutip dari TribunJabar, pemeriksaan tersebut dilakukan di luar Polres Subang dan melibatkan langsung Bareskrim Polri.
Baca juga: Sempat Menginap di Polres Subang 3 Hari, Ini Pengakuan Danu Soal Jaket Terkena Bercak Darah
Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Tewasnya Ibu dan Anak di Subang hingga Bercak Darah pada Jaket Yosef
"Bahwa hari Kamis dan Jumat, Pak Yosef diperiksa, tempatnya tidak di kantor polisi, di luar."
"Karena memang orang Bareskrim langsung yang memeriksanya, diperiksa gunakan alat tes kebohongan," terang Rohman, Senin (20/9/2021).
Ia menambahkan, Yosef membutuhkan waktu lama saat menjalani tes.
Pasalnya, kata Rohman, hal itu dilakukan untuk memastikan apakah Yosef benar-benar menyampaikan fakta atau kebohongan.
Rohman mengungkapkan selama tes Yosef ditanya hal-hal mendasar terkait pembunuhan Tuti dan Amalia.
"Pak Yosef melaluinya hari Kamis, dari Magrib sampai jam 21.00 kemudian dilanjutkan Jumat setelah Jumatan," ujarnya.
"Secara eksplisit ditanya apakah Pak Yosef melakukan atau menyuruh melakukan perampasan nyawa. Itu pertanyaan mendasarnya," tambahnya.
Tak hanya Yosef, sang istri muda, Mimin, juga menjalani tes kejujuran dengan Bareskrim Polri.
Namun, waktu dan tempat tes Mimin berbeda dari Yosef.
"Kemudian Bu Mimin, dites kebohongan juga, dites-nya hari Sabtu dari jam 10-12an itu sudah selesai," katanya.
Baca juga: 3 FAKTA Baru Yosef terkait Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Sidik Jari hingga Bercak Darah
Baca juga: Saling Tuduh di Kasus Subang, Lilis Sebut Danu Masuk Rumah Tuti Atas Perintah Yosef
Sosok Misterius Terekam CCTV
Sosok misterius berjenis kelamin wanita terekam CCTV di hari jasad Tuti dan Amalia ditemukan, Rabu (18/8/2021).
Sosok tersebut terekam CCTV sebuah pencucian mobil yang lokasinya dekat kediaman Tuti dan Amalia.
Dalam rekaman itu, terlihat si wanita turun dari mobil Avanza dan membuang sesuatu ke tong sampah.
"Saya dikasih liat rekaman CCTV sama polisi yang ada mobil parkir.
"Terus ada orang turun dari mobil, terus langsung naik ke atas sini, masuk, terus saya enggak tau dia buang apaan ke tong sampah di sini," beber Dede Sopian (40), pemilik tempat cuci mobil kepada TribunJabar, Sabtu (18/9/2021).
Lebih lanjut, Dede mengungkapkan si wanita mengenakan masker dan penutup kepala ketika turun dari mobil.
Kendati demikian, Dede mengaku ia tak tahu secara pasti bungkusan apa yang dibuang si wanita tersebut.
Pasalnya, saat kejadian tempat cuci mobilnya masih tutup dan belum ada orang datang.
"Ya emang masih pagi banget kan sepi lagian juga masih tutup kan pencucian mobilnya juga," pungkasnya.
Baca juga: Cucu Korban Pembunuhan di Subang Terus Mengajak ke Rumah Neneknya, Tanyakan Keberadaan Tuti
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Diduga Kabur Naik Motor, Polisi Periksa 26 Motor NMAX Biru
Keponakan Tuti sempat Datang ke Rumah
Beberapa waktu lalu, Yosef sempat membeberkan soal sosok yang disebutkannya memiliki akses ke rumah Tuti dan Amalia.
Sosok itu ternyata adalah Muhammad Ramdanu, putra kakak Tuti, Lilis.
Pria yang akrab disapa Danu ini merupakan staf tata usaha di Yayasan Bina Prestasi Nasional milik Yosef.
Terkait tuduhan yang dilayangkan Yosef, Danu mengaku ia memang kerap mendatangi rumah Tuti.
Namun, ujar Danu, kedatangannya hanya jika ia dipanggil dan disuruh korban.
"Kalau ke rumah (korban) itu saya gak langsung masuk buka pintu gitu, biasanya dipanggil terus disuruh," ungkapnya, Minggu (19/9/2021), pada TribuJabar.
Karena itu, ia membantah tudingan yang menyebutnya punya akses keluar masuk rumah korban.
"Itu gak bener, kalau yang terbaru-baru ini mah Danu pegang kunci mah itu yang SMK, bukan kunci rumah."
"Kalau itu memang Danu nggak pegang sama sekali," terangnya.
Baca juga: Fakta Baru Ibu dan Anak Tewas di Subang, Wanita Turun dari Avanza Putih hingga Pengendara Motor NMAX
Baca juga: Sebulan Berlalu Tapi Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Ini Kendala Polisi
Lebih lanjut, Lilis menuturkan Danu memang sempat ke rumah Tuti di hari adiknya ditemukan tewas bersama Amalia.
Tetapi, Danu mendatangi rumah tersebut karena diminta Yosef.
"Sebenarnya sebelum ada polisi, Danu disuruh Yosef masuk ke rumah itu."
"Iya setelah kejadian, itu waktu pagi Rabu (18/8/2021) pas pembunuhan," bebernya.
Alasan Yosef menyuruh Danu, kata Lilis, karena diminta untuk mengecek rumah Tuti.
Kala itu, Yosef mengatakan pada Danu, Tuti dan Amalia diculik oleh orang tak dikenal.
Danu yang panik pun akhirnya datang ke rumah Tuti.
"Waktu hari Rabu Danu ditelepon sama Yosef suruh ke sana suruh langsung masuk ke rumah."
"Jadi Yosef yang nyuruh masuk rumah. Katanya Pak Yosef Tuti sama Amel ada yang nyulik, jadi dia disuruh ke sana," jelas Lilis.
Saat mengetahui rumah Tuti berantakan dan banyak bercak darah di lantai, Danu kembali pulang.
Ia menangis pada Lilis, mengatakan Amalia tidak ada di rumahnya.
Ya cuma lihat-lihat aja, dia mah kaget cuma di dalam rumah itu."
"Dia lihat rumahnya berantakan, dia di sana sebentar."
"Dia langsung ke saya datang ke sini nangis, katanya Amel enggak tahu ada yang nyulik atau apa, ada darah," bebernya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar/Dwiky Maulana Vellayati)