News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerajaan Angling Dharma

Jubir Angling Dharma Buka Suara, Sebut Kabar soal Kerajaannya Terlalu Berlebihan: Itu Berita Bohong

Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Baginda Sultan Iskandar Jamaluddin Firdaus, pemimpin Kerajaan Angling Dharma Pandeglang

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Kerajaan Angling Dharma, Aki Jamil Badranaya buka suara menanggapi berbagai sorotan terkait munculnya kerajaan yang berada di Pandeglang, Provinsi Banten ini.

Menurut Aki Jamil, kabar soal kerajaan yang terletak di Kampung Salangsari, Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi, Pandeglang ini berlebihan.

Sebab, pihaknya tidak pernah menyebut kawasan tersebut sebagai sebuah kerajaan.

Bahkan, pihaknya juga tidak pernah menyebut pemimpin mereka, yakni Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus sebagai raja.

Aki Jamil hanya membenarkan, sang pemimpin disebut dengan nama Baginda atas dasar sikapnya yang bijaksana.

Heboh muncul sosok raja Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, ternyata bernama Sultan Jamaludin Firdaus (82) yang memang disebut Baginda oleh santri dan pekerjanya. Ia disebut memiliki gaya busana nyentrik dan memiliki rumah bak kerajaan dengan nama Angling Dharma. (DOK. ISTIMEWA/Ki Jamil Badranaya) (Via Kompas.com)

"Kalau berbicara kerajaan, saya klarifikasi itu pemberitaan bohong, terlalu berlebihan. Disini tidak ada Kerajaan Angling Dharma atau pun menyematkan seorang raja."

"Memang beliau orang tua kami panggilannya baginda, beliau memang orang yang bijaksana dan peduli terhadap masyarakat."

"Jadi saya menyatakan sekali lagi tidak ada Kerajaan Angling Dharma," ujar Aki Jamil, dikutip dari tayangan Youtube tvOne, Kamis (23/9/2021).

Baca juga: Pengikut Tak Mau Angling Dharma di Pandeglang Disebut Kerajaan,Baginda Tak Mengakui Dirinya Raja

Aki Jamil berspekulasi, nama Kerajaan Angling Dharma diberikan setelah ada media lokal yang meliputnya.

Padahal, pihaknya tidak pernah menyematkan diri sebagai kerajaan.

Menurutnya, hanya ada simbol nama Angling Dharma yang tersemat di dalam bangunannya.

Aki Jamil menduga, dari simbol itu lah nama Kerajaan Angling Dharma muncul ke publik.

Jubir Kerajaan Angling Dharma buka suara, sebut kabar soal kerajaannya terlalu berlebihan.

"Mungkin kemarin ada penyerahan kunci di Kecamatan Pagelaran, ketika itu ada sebuah media regional yang memberitakan berlebihan."

"Karena ketika mereka ambil gambar di lokasi di tempat kami, memang bangunannya menyerupai kerajaan."

"Kami tidak mengatakan bahwa ada sbeua kerajaan Angling Dharma, cuma disitu hanya ada simbol Angling Dharma," ungkapnya.

Baca juga: Raja Angling Dharma di Pandeglang Klaim Dirinya Satria Piningit Karena Sering Bantu Warga Miskin

Di sisi lain, terkait dengan pakaian Baginda yang menyerupai Raja, Aki Jamil tidak memandangnya berlebihan.

Sebab, menurutnya, sosok sang pemimpin memang kerap kali berpakaian nyentrik bak seorang raja.

"Kalau untuk berpakaian memang beliau selalu nyentrik, kadang juga berpakaian ala pendekar, memang beliau begitu, nyeleneh," ujarnya.

Awal mula berdiri

Di sisi lain, Aki Jamil Badranaya mengatakan, kekuasaan yang didapatkan baginda bermula pada 2004.

Saat itu, Jamaludin telah selesai bertapa di sebuah gunung untuk mempelajari sebuah ilmu.

Setelahnya, kata Jamil, Jamaludin mendapat kedigdayaan menjadi raja dari makhluk gaib.

"Pengangkatan ini bukan keinginan baginda bukan juga keinginan masyarakat, tapi memang perintah dari sana-nya, dari Sang Pencipta," kata dia.

Sejak saat itu, warga di sekitar selalu percaya akan setiap ucapan dari Jamaludin.

Dikenal dermawan

Di mata warga, Jamaludin disebut sebagai sosok yang berjiwa sosial tinggi.

Ia bahkan sudah membangun 30 rumah tidak layak huni sejak 2019.

Rumah yang dibangun tersebar di sejumlah kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

Jamil menuturkan, rumah itu dibangun atas inisiasi Jamaludin.

"Total 30 rumah dibangun, tersebar di kecamatan Mandalawangi, Menes, Pagelaran," ujar Jamil, Rabu (22/9/2021).

Diceritakan Jamil, puluhan rumah tersebut dibangun sebagian besar dananya dari kantong pribadi.

Sementara sisanya merupakan bantuan dari para santri yang menyumbang material hingga uang.

Adapun Jamaludin memiliki sejumlah pesantren dengan ratusan santri.

Rumah yang dibangun oleh Jamaludin pun memiliki ciri khusus, di antaranya adalah bertuliskan Angling Dharma.

Baca juga: Geger Kerajaan Angling Dharma di Pandeglang, Asal Muasal Kemunculan hingga Sosok Sang Raja

Baca juga: Kerajaan Angling Dharma Muncul di Banten, Ini Sosok Baginda Sultan yang Diklaim Sebagai Raja

Disebut punya empat istri

Baginda Sultan Iskandar Jamaludin Firdaus disebut memiliki empat orang istri.

Hal itu tampak dari sebuah foto yang viral, ketika memberikan bantuan rumah kepada warga tidak mampu.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, salah seorang istrinya sangat pandai bernyanyi dan menciptakan lirik lagu bertemakan Presiden Joko Widodo.

"Iya memang benar, salah satu istri baginda raja itu memang suka bernyanyi, dan itu dituangkan dalam bentuk lirik," kata Ki Jamil.

Salah satu lagu ciptaan yang bertemakan Presiden Joko Widodo dibuatnya dalam rangka mengajak masyarakat untuk tetap mendukung Jokowi dalam menjalankan tugasnya sebagai Presiden.

"Jokowi Presiden sejati. Walau dicaci-maki tetap sabar dan peduli, karena suci hati.

Bagi orang yang menghina tetap masuk penjara, karena Presiden Lambang Negara yang sangat mulia," demikian penggalan lirik yang diterima Tribun Banten.

(Tribunnews.com/Maliana/Nanda Lusiana, TribunJabar.id/Marteen Ronaldo Pakpahan, Kompas.com/Acep Nazmudin)

Berita lain terkait Kerajaan Angling Dharma

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini