Nani menuturkan, sejak awal, pihak keluarga sudah menaruh curiga terhadap PN.
Sebab, ia mengaku SNR disiram air keras oleh orang tak dikenal, namun ia sama sekali tidak terluka.
Melihat gelagat pelaku yang mencurigakan, akhirnya keluarga melaporkan kejadian itu ke Polsek Deli Tua.
"Kan dia ditanya juga soal kronologi kejadian, rupanya dia berbelit-belit makanya langsung ditahan," ujarnya.
Baca juga: Celana Dalam Picu Perkelahian di Aceh, Pria 45 Tahun Dihabisi Tetangganya, Pelaku Dihajar Warga
Belum terima hubungannya dengan korban kandas
Masih dikatakan Nani, anaknya memang sempat berpacaran dengan pelaku selama tiga bulan.
Namun, hubungan keduanya kandas.
Nani mengatakan, anaknya merasa kurang nyaman dengan PN lantaran rentang usia yang terlalu jauh, dikutip dari Tribun Medan.
Meski hubungannya sudah kandas, pelaku masih kerap berkunjung ke rumah korban yang merupakan tetangganya.
Bahkan, kata Nani, pelaku sudah dianggap seperti anaknya sendiri.
Namun, belakangan diketahui, rupanya pelaku masih berharap agar hubungannya dengan korban berlanjut.
Sehingga ketika ada teman laki-laki anaknya yang datang, pelaku merasa cemburu.
Bahkan, pelaku sering mondar-mandir di sekitar rumah korban untuk melihat siapa yang datang.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Korban Penyiraman Air Keras Sempat Dibawa Keliling Kota, Dieksekusi di Dekat Kuburan China
Sebagian rtikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PELAKU Penyiraman Air Keras Pura-pura Pingsan saat Tau Korbannya Tewas
Sebagian arrtikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul PELAKU Penyiraman Air Keras dan Korban Sempat Berpacaran, Masih Belum Terima Hubungannya Kandas
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Fredy Santoso)