Kasus tersebut kemudian menjadi perhatian banyak pihak karena dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Yalimo.
Tidak lama, Senat Soll kembali melakukan pembunuhan, tepatnya pada 20 Agustus 2020.
Saat itu, Senat Soll bersama beberapa rekannya membunuh Muhammad Toyib di jalan bandara, Distrik Dekai.
Enam hari berselang, Senat Soll kembali terlibat aksi pembunuhan Yausan di jalan Gunung, Distrik Dekai.
Kali ini korbannya adalah dua anggota TNI di Ujung Bandara Dekai.
Selain membunuh, mereka juga merampas dua puncuk senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.
Pada 4 Juni 2021, Senat Soll terlibat aksi penembakan pengendara motor di Jalan Longpon, Distrik Dekai.
Aksi sadis Senat Soll kembali dilakukan pada 24 Juni 2021 di Kampung Bingky, Distrik Seradala.
Empat tukang bangunan menjadi korban pembunuhan dan satu orang kepala suku setempat mengalami luka tembak.
Kemudian, Senat Soll melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat di kali-I, Distrik Seredala pada 25 Juni 2021.
Baca juga: Densus 88 Ingin KKB Papua Yang Tertangkap Dibuat Jatuh Cinta Dengan Aparat, Ini Caranya
Senat Soll kembali berulah pada 9 Juli 2021.
Kala itu ia terlibat aksi penembakan terhadap petugas Polri di Area Kali El, Distrik Dekai yang mengakibatkan satu personel Polri mengalami luka tembak.
Terakhir, Senat Soll diyakini terlibat aksi pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai, pada 22 Agustus 2021.
Senat Soll diketahui merupakan salah satu dari tiga tokoh KKB di Yahukimo.
Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kaki Senat Soll Pentolan KKB Yahukimo Diamputasi Sebelum Meninggal