TRIBUNNEWS.COM, JAYAPURA - Ananias Yalak atau Senat Soll meninggal dunia di Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura, Minggu (26/9/2021) malam.
Senat Soll adalah pecatan TNI yang menjadi pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Yahukimo, Papua.
Kabid Dokkes Polda Papua Kombes Pol dr Nariyana mengatakan sebelum meninggal, tersangka serangkaian pembunuhan di Kabupaten Yahukimo itu sempat menjalani perawatan intensif di ruang ICU RS Bhayangkara Jayapura.
Senat Soll masuk ke Rumah Sakit Bhayangkara pada 2 September 2021.
"Saat itu, kondisinya luka tembak pada bagian paha kanan, maupun tungkai kanan," kata Nariyana.
Ada bagian pembuluh darah yang robek cukup besar pada luka tembak di bagian kaki Senat Soll, sehingga dilakukan perawatan, dan juga pembersihan.
"Namun karena banyaknya jaringan yang mati, sehingga kami lakukan amputasi pada kaki sebelah kanan," jelasnya.
Dia memastikan perawatan bagi Senat Soll lebih terkontrol oleh perawat maupun dokter.
"Secara intensif kami perhatikan kesehatan pasien Senat Soll ini, yang mana sempat adanya penurunan elemen kimia, yakni albumin," paparnya.
Kemudian, pihaknya melakukan transfusi albumin, namun kondisi pasien tetap saja tidak mengalami peningkatan, dan akhirnya meninggal pada Minggu (26/9/2021) malam.
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal merinci detail kronologis meninggalnya pentolan KKB tersebut.
Baca juga: Senat Soll Dedengkot KKB Meninggal Dalam Perawatan, Berikut Sosok dan Daftar Kejahatannya
"Pada Minggu, pukul 18.17 WIT, piket jaga tahanan di RS Bhayangkara mendapatkan informasi dari dokter, terkait kondisi Senat Soll yang makin memburuk," katanya.
Hal itu dikarenakan oksigen dalam darahnya mengalami penurunan, sehingga dipasangkan oksigen.
Kemudian, pada pukul 20.00 WIT, Ahmad menyebutkan kondisi Senat Soll, masih dalam keadaan kritis.
Kala itu kadar oksigen Senat Soll menurun kembali, sehingga dilakukan pemasangan HRM situasi oksigen 76 persen sampai 96 persen.
Pada pukul 22.30 WIT, karena keadaan Senat Soll semakin memburuk, akhirnya dilakukan pemasangan inkubasi.
Baru pada pukul 22.50 WIT, tersangka Senat Soll, dinyatakan meninggal dunia oleh pihak Rumah Sakit Bhayangkara Jayapura.
Sekadar diketahui, Ananias Yalak alias Senat Soll ditangkap Satgas Nemangkawi Rabu (1/9/2021), pada Markas KNPB di Dekai Kabupaten Yahukimo.
Semasa hidupnya, Senat Soll terlibat dalam beberapa aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yakni, pembakaran ATM Bank BRI Cabang Dekai-Yahukimo.
Dia juga pernah terlibat kasus pembunuhan terhadap Staf KPU Dekai Hendry Jovinsky di Jembatan Kali Teh - Dekai Yahukimo.
Serta pembunuhan terhadap masyarakat bernama Muhammad Toyib, di Jalan Bandara Dekai.
Siapa Senat Soll?
Nama Senat Soll mulai menjadi sorotan setelah dia menjadi tersangka pembunuhan staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski, di Distrik Dekai, pada 11 Agustus 2020.
Namun ternyata selain kasus itu, Senat Soll tercatat melakukan banyak kejahatan.
"Ada 12 laporan polisi terkait Senat Soll, tapi ia hanya dimasukan dalam empat DPO (daftar pencarian orang)," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Kamis (2/9/2021).
Kasus pertama Senat Soll terjadi saat dia masih aktif menjadi anggota TNI pada 2018.
Pada 10 September 2018, aparat keamanan menangkap Ruben Wakla di Bandara Moses Kilangin karena diketahui membawa 165 butir amunisi.
Setelah didalami, Ruben Wakla membeli amunisi tersebut dari Senat Soll yang kemudian melarikan diri dan melakukan desersi.
Namun ternyata selain kasus itu, Senat Soll tercatat melakukan banyak kejahatan.
"Ada 12 laporan polisi terkait Senat Soll, tapi ia hanya dimasukan dalam empat DPO (daftar pencarian orang)," ujar Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani di Jayapura, Kamis (2/9/2021).
Kasus pertama Senat Soll terjadi saat dia masih aktif menjadi anggota TNI pada 2018.
Baca juga: Oknum ASN Yahukimo Pemasok Amunisi KKB Papua Memiliki Hubungan Dekat dengan Senat Soll
Pada 10 September 2018, aparat keamanan menagkap Ruben Wakla di Bandara Moses Kilangin karena diketahui membawa 165 butir amunisi.
Setelah didalami, Ruben Wakla membeli amunisi tersebut dari Senat Soll yang kemudian melarikan diri dan melakukan desersi.
"Senat Soll dari Timika lari ke Yahukimo, dia memang orang asli Yahukimo," kata Faisal.
Pembakaran ATM
Setelah desersi, Senat Soll kemudian melakukan aksi pada 1 Desember 2019.
Saat itu ia membakar ATM BRI di Distrik Dekai.
Wajah Senat Soll diketahui karena aksinya terekam CCTV yang ada di dalam ruang ATM tersebut.
Atas aksinya, ia pun dimasukkan ke dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Yahukimo.
Bunuh Staf KPUD Yahukimo
Kejahatan ketiga Senat Soll dilakukan pada 11 Agustus 2020.
Ia bersama Temianus Magayang membunuh staf KPUD Yahukimo, Hendry Jovinski di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai.
Kasus tersebut kemudian menjadi perhatian banyak pihak karena dilakukan menjelang pelaksanaan Pilkada Yalimo.
Tidak lama, Senat Soll kembali melakukan pembunuhan, tepatnya pada 20 Agustus 2020.
Saat itu, Senat Soll bersama beberapa rekannya membunuh Muhammad Toyib di jalan bandara, Distrik Dekai.
Enam hari berselang, Senat Soll kembali terlibat aksi pembunuhan Yausan di jalan Gunung, Distrik Dekai.
Kali ini korbannya adalah dua anggota TNI di Ujung Bandara Dekai.
Selain membunuh, mereka juga merampas dua puncuk senjata api jenis SS2 yang dibawa kedua korban.
Pada 4 Juni 2021, Senat Soll terlibat aksi penembakan pengendara motor di Jalan Longpon, Distrik Dekai.
Aksi sadis Senat Soll kembali dilakukan pada 24 Juni 2021 di Kampung Bingky, Distrik Seradala.
Empat tukang bangunan menjadi korban pembunuhan dan satu orang kepala suku setempat mengalami luka tembak.
Kemudian, Senat Soll melakukan aksi pembakaran terhadap alat berat di kali-I, Distrik Seredala pada 25 Juni 2021.
Baca juga: Densus 88 Ingin KKB Papua Yang Tertangkap Dibuat Jatuh Cinta Dengan Aparat, Ini Caranya
Senat Soll kembali berulah pada 9 Juli 2021.
Kala itu ia terlibat aksi penembakan terhadap petugas Polri di Area Kali El, Distrik Dekai yang mengakibatkan satu personel Polri mengalami luka tembak.
Terakhir, Senat Soll diyakini terlibat aksi pembunuhan dua pekerja PT. Indo Papua di Jembatan Kali Brazza, Distrik Dekai, pada 22 Agustus 2021.
Senat Soll diketahui merupakan salah satu dari tiga tokoh KKB di Yahukimo.
Dua orang lainnya adalah Tenius Gwijangge dan Temianus Magayang.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Kaki Senat Soll Pentolan KKB Yahukimo Diamputasi Sebelum Meninggal