TRIBUNNEWS.COM - Seorang pemuda di Palembang, Sumatera Utara bernama Anwar alias Erol (19) tega menghabisi nyawa neneknya sendiri, Manisa (60).
Peristiwa itu terjadi di Kelurahan Sentosa, Kecamatan Seberang Ulu II, Palembang, Minggu (3/10/2021) sekira pukul 10.15 WIB.
Pelaku nekat menganiaya neneknya sendiri hingga tewas hanya gara-gara tak diberi uang untuk membeli rokok.
Tak hanya itu, pelaku juga menganiaya tetangganya yang saat itu berusaha melerai.
Di mata tetangganya pelaku dikenal sebagai orang yang sulit diajak berkomunikasi.
Inilah sosok pemuda yang tega menghabisi nyawa neneknya di Palembang, seperti dirangkum Tribunnews.com dari berbagai sumber:
1. Sulit diajak berkomunikasi
Basuki (53), tetangga pelaku dan korban mengatakan, Erol dikenal sebagai orang yang tidak banyak membuat masalah.
Namun, Erol sulit diajak berkomunikasi.
"Kadang nyambung kadang tidak, kalau diajak ngomong suaranya kecil. Dia ini tidak pernah buat resah," kata Basuki, Senin (2/10/2021), seperti dilansir Tribun Sumsel.
Sehari-hari, pelaku bekerja sebagai buruh, namun ia sudah tidak bekerja selama kurang lebih satu bulan terakhir.
Baca juga: Sempat Menginap, Seorang Pria Rudapaksa Lalu Habisi Nenek 74 Tahun, Pelaku Ditembak Polisi
Baca juga: 5 Fakta Juragan Toko Besi Dihabisi Gelandangan di Pematangsiantar, Motif Sakit Hati Pernah Ditendang
Terkait dengan kondisi kejiwaan pelaku, Basuki mengaku tidak mengetahui pasti.
"Kadang-kadang ketawa sendiri, nangis sendiri. Dia juga tidak pernah menganggu orangnya, itulah makanya tidak tahu bagaimana kejiwaannya," ungkapnya.
Setahunya, selama ini pelaku tidak pernah mengeniaya atau perbuat hal-hal yang meresahkan.
"Baru kali inilah dia menganiaya, cuma gara-gara minta uang Rp 5.000. Sebelum-sebelumnya tidak pernah ada keributan," paparnya.
2. Aniaya nenek gara-gara tak diberi uang Rp 5.000
Mengutip Tribun Sumsel, pelaku nekat meganiaya neneknya hingga tewas karena kesal tak diberi uang untuk beli rokok.
Demikian dikatakan Kapolsek SU II, AKP Handryanto.
"Motifnya kesal karena tak dikasih uang sama neneknya. Selanjutnya masih kami dalami bagaimana keseharian dia dan apakah ada indikasi pelaku ini pengguna narkoba," katanya.
Dikatakan Handryanto, pelaku menganiaya korban dengan sebilah pisau.
Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nahas nyawanya tak tertolong.
"Korban mengalami 14 luka tusukan akibat serangan pelaku sampai akhirnya korban meninggal di tempat," kata Kapolsek, seperti dilansir Kompas.com.
3. Pelaku juga aniaya tetangga
Handryanto menceritakan, seorang tetangga korban bernama Latif (64) sempat mendengar teriakan Manisa.
Namun, saat berupaya akan menolong, ia malah ikut diserang oleh Erol sampai akhirnya mengalami luka tusuk.
"Karena sama-sama lanjut usia, dua korban ini tidak bisa melawan."
"Tetangganya dibawa ke rumah sakit untuk dirawat sementara nenek pelaku tewas di tempat karena mengalami banyak luka tusukan," ungkapnya.
Baca juga: Mobil Wisatawan Terperosok di Pusuk Sembalun Lombok Tengah Sedalam 30 Meter, Satu Orang Tewas
4. Terancam penjara seumur hidup
Setelah melakukan aksinya, Erol langsung melarikan diri.
Sementara, kedua korban dilarikan oleh warga setempat untuk mendapat pertolongan ke rumah sakit.
"Tadi malam pelaku berhasil kita tangkap, tersangka kita kenakan Pasal 338 KUHP juncto Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman penjara selama seumur hidup," ujarnya.
Sementara, pelaku nampak tak menyesal setelah melakukan aksinya terhadap sang nenek.
Ia pun mengaku telah sering dimarahi oleh korban karena selalu meminta uang.
"Saya tidak bekerja, jadi kalau beli rokok enggak ada duit, minta duit nenek selalu kena marah. Jadi saya kesal langsung lakukan itu," kata pelaku.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Tetangga Ungkap Sosok Erol, Cucu di Palembang yang Tikam Neneknya Hingga Tewas dan Pemuda 19 Tahun di Palembang Tikam Nenek Kandung Hingga Tewas, Kesal Tak Diberi Uang Rp 5000
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSumsel.com/Rachmad Kurniawan, Kompas.com/Aji YK Putra)