News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu dan Anak Tewas di Mobil

Polisi Tak Ingin Berandai-andai soal Pelaku Pembunuhan di Subang: Fokus Cari Petunjuk dan Kesesuaian

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Citra Agusta Putri Anastasia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Dusun 2 Ciseuti, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, digegerkan dengan penemuan dua orang mayat jenis kelamin perempuan dalam kondisi bersimbah darah di bagasi mobil, Rabu (18/8/2021).

TRIBUNNEWS.COM - Sudah hampir dua bulan kasus pembunuhan di Subang yang menimpa ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (24), berlalu.

Kendati demikian, polisi belum mengungkapkan siapa pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Namun, polisi mengatakan tak ingin berandai-andai dalam membahas kemungkinan pelaku.

Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, mengungkapkan pihaknya kini tengah berfokus mencari petunjuk baru dan kesesuaiannya dengan bukti yang telah ditemukan.

"Ya, belumlah (ada tersangka). Jadi, sekarang kami fokus mencari petunjuk-petunjuk, kesesuaian dengan penyebabnya, kematiannya."

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago di Mapolda Jabar, (Mega Nugraha/Tribun Jabar)

Baca juga: Kasus Pembunuhan di Subang, Temuan Kalung Putus Milik Amalia hingga Tiga Kakak Tuti Diperiksa Polisi

Baca juga: Kasus Subang: Tiga Kakak Korban Kembali Diundang, Polisi Temukan Hal Baru dari Autopsi Ulang

"Setelah itu baru kami simpulkan rangkaian penyelidikannya, lalu mengarah ke tersangkanya, jadi kami tidak berandai-andai," beber Erdi, saat dihubungi TribunJabar.id, Rabu (6/10/2021).

Diketahui, autopsi ulang dilakukan pada jenazah Tuti dan Amalia pada Sabtu (2/10/2021), untuk mencari petunjuk baru.

Erdi menuturkan, petunjuk baru yang dimaksud apakah Tuti dan Amalia sempat melakukan perlawanan saat akan dibunuh.

Waktu kematian, ujar Erdi, juga perlu diketahui untuk mencari kesesuaian antara petunjuk baru dan bukti yang telah ada.

Namun, hasil autopsi ulang tersebut belum bisa disampaikan karena penyidik masih harus mengevaluasi dan menganalisa.

"Dia dibunuh, apakah melakukan perlawanan, kemudian untuk menentukan waktu kematiannya, karena ini kami cari kesesuaian kembali."

"Sehingga setelah melihat hasil autopsi tersebut, di antaranya juga mengenai alat yang digunakan, apakah tumpul atau tajam," tutur Erdi.

"Ini masih dalam konsumsi penyidik, mereka membutuhkan evaluasi, analisa, dan fokus dulu terhadap hasil temuannya," imbuhnya.

Erdi pun menegaskan, pihaknya akan mengumumkan tersangka pembunuhan di Subang dalam waktu dekat jika menemukan kesesuaian.

"Kalau memang ada kesesuaian, Insya Allah dalam waktu dekat kami temukan tersangkanya," ucapnya.

Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Polisi Panggil Tiga Orang Dekat Tuti Suhartini

Baca juga: Rumah Kasus Subang Kini Tak Berpenghuni: Selain Kotor, Ada Perubahan Jumlah Benda Ini

Sejauh ini, polisi telah mengumpulkan sejumlah bukti dan petunjuk terkait kasus pembunuhan di Subang.

Dikutip dari Kompas.com, petunjuk dan bukti yang sudah dikumpulkan diantaranya bercak darah di kamar korban dan mobil, jejak kaki, dan sidik jari yang hingga saat ini masih diidentifikasi.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan papan penggilasan yang terdapat bercak darah, pisau, dan pakaian korban.

Papan penggilasan itu disembunyikan di rak barang bekas sebelum akhirnya ditemukan.

Selain itu, puluhan saksi telah diperiksa, termasuk suami Tuti, Yosef; istri muda Yosef, Mimin; dan kakak Tuti, Lilis.

Diketahui, Tuti dan Amalia ditemukan dalam kondisi tewas di bagasi mobil Alphard di kediamannya di Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Subang, Rabu (18/8/2021).

Sesaat sebelum ditemukan tewas, seorang saksi mengaku sempat melihat seseorang memarkirkan Alphard tersebut.

Namun, sosok yang dimaksud saksi itu hingga kini belum terkuak.

Kejadian Luar Biasa

Polisi berpakaian biasa mendatangi lokasi kejadian perampasan nyawa ibu dan anak di Dusun Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Minggu (3/10/2021). (Dwiki Maulana Vellayati/Tribun Jabar)

Sebelumnya, Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Erdi A Chaniago, menyebut kasus pembunuhan Tuti dan Amalia sebagai kejadian luar biasa.

Baca juga: Sering Disebut Dalam Berita Kasus Pembunuhan di Subang, Siapa Mimin Istri Kedua Yosef?

Baca juga: Kepala Desa Jelaskan Mengenai Kabar Keretakan Hubungan Keluarga Korban Pembunuhan di Subang

Pasalnya, dalam kasus ini minim alat bukti dan saksi kejadian.

Tak hanya itu,Erdi bahkan mengatakan pembunuhan terhadap Tuti dan Amalia kemungkinan sudah direncanakan.

"Karena ini merupakan suatu kejahatan yang memang luar biasa, yang kemungkinan terencana."

"Ya tentunya kita akan tetap mencoba fokus dalam rangkaian penyelidikan untuk menemukan tersangkanya," tutur Erdi, dilansir TribunJabar.id.

Kendati demikian, ia menyebut pada prinsipnya kasus pembunuhan Tuti dan Amalia bukanlah hal sulit.

Namun, pihak kepolisian membutuhkan waktu untuk membuktikan siapa pelakunya.

"Pada prinsipnya tidak sulit, cuma kita membutuhkan waktu, karena menentukan tersangka itu harus dengan pembuktian," ungkapnya.

Karena itu, pihaknya meminta agar masyarakat tidak berspekulasi terkait kasus ini.

Terlebih, spekulasi itu tidak bisa dipertanggungjawabkan.

"Saya mengimbau untuk rekan-rekan atau masyarakat tidak usah berspekulasi ya."

"Berspekulasi menceritakan hal-hal yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," pungkasnya.

Baca juga: Autopsi Ulang Korban Pembunuhan di Subang, Polisi Sebut Jadi Petunjuk Baru Ungkap Pelaku

Baca juga: Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Jasad Diautopsi Ulang, Yosef Sempat Didatangi Polisi Malam-malam

Pengakuan Istri Muda Yosef

Mimin Mintarsih (51), istri muda Yosef, setelah mendoakan kedua korban perampasan nyawa di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Senin (27/9/2021). Mimin menjadi sorotan atas kasus meninggalnya Tuti dan Amalia. (Tribun Jabar/Dwiky Maulana Vellayati)

Istri muda Yosef, Mimin Mintarsih (51), membeberkan bagaimana hubungannya dengan Tuti Suhartini (55), korban pembunuhan yang jasadnya ditemukan di bagasi mobil Alphard pada Rabu (18/8/2021) pagi.

Diketahui, Tuti ditemukan tewas bersama putrinya, Amalia Mustika Ratu (24).

Mimin mengklaim hubungannya dengan Tuti dan Amalia selama ini baik-baik saja.

"Hubungan saya bisa dibilang baik-baik saja tidak ada masalah sama Tuti sama Neng Amalia juga," ucap Mimin di Tempat Pemakaman Umum Istuning, Desa Jalan Cagak, Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Senin (27/9/2021), usai ziarah ke makam Tuti dan Amalia, dikutip dari TribunJabar.id.

Ia pun membantah tudingan yang mengatakan dirinya sering meneror Tuti lewat pesan WhatsApp.

Mimin mengatakan, sudah lima tahun ia tak pernah berkomunikasi dengan Tuti dan Amalia.

Bahkan, ujarnya, ia tak mengetahui nomor telepon keduanya.

Kendati demikian, Mimin tak menampik dirinya pernah berseteru dengan almarhumah.

Menurutnya, ia dan Tuti pernah saling ledek selama dua tahun.

Namun, hal tersebut dianggap wajar oleh Mimin.

"Saya enggak pernah teror atau apa, mungkin kan saya sudah menjalankan hubungan sama Pak Yosef 12 tahun, mungkin satu tahun dua tahun wajar lah saling ledek."

"Bahkan saya hampir lima tahun tidak punya kontak dari Tuti sama neng Amalia," bebernya.

Lebih lanjut, Mimin merasa yakin kebenaran terkait kasus pembunuhan Tuti dan Amalia segera terungkap.

Diketahui, Mimin sudah berkali-kali dipanggil pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan.

Ia bahkan menjalani tes kejujuran bersama Bareskrim Polri beberapa waktu lalu.

Hal tersebut sontak memunculkan spekulasi, Mimin adalah pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia.

Mengutip TribunJabar.id, Mimin mengaku ikhlas difitnah dan dituduh sedemikian rupa.

"Saya mah difitnah, dituduh juga udah ikhlas. Kebenaran nanti juga akan terungkap."

"Allah mah Maha Segalanya. Pasti dibukakan kok, yakin saya mah, pasti terungkap siapa pelakunya," tuturnya.

Kendati mengaku tertekan karena menjadi bahan pembicaraan dan terus dipanggil polisi, Mimin berjanji akan tetap kooperatif.

Karena itu, ia berharap pelaku pembunuhan Tuti dan Amalia bisa segera terungkap dan ditangkap.

"Sampai sekarang total sudah 10 kali dipanggil polisi termasuk psikotes. Pasrah saja saya mah, meskipun tekanan ya berat."

"Oleh tetangga jadi pembicaraan. Belum lagi di media sosial. Tapi ya mau bagaimana lagi, pasrah saja," katanya.

"Harapan kami semua semoga cepat tertangkap pelakunya, keluarga saya sangat berharap sekali secepat-cepatnya supaya masalah ini cepat terselesaikan," tandasnya.

Baca artikel terkait kasus ibu dan anak tewas di mobil lainnya

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul:

Perkembangan Kasus Subang, Polisi Cari Ini, ''Insya Allah Dalam Waktu Dekat Kami Temukan Tersangka''

Mimin Istri Muda Yosef Blak-blakan soal Teror ke Almarhumah Tuti, Akui Sempat Saling Ledek

KASUS SUBANG, Istri Muda Yosef Pasrah: Saya Mah Difitnah, Dituduh Juga Sudah Ikhlas

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunJabar.id/Nzami Abdurahman/Hilda Rubiah/Dwiky Maulana Vellayati, Kompas.com/Agie Permadi)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini