News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Tiga Penumpang Ambulans Keroyok Warga di Bandung, Sopir Langsung Klarifikasi ke Polisi

Editor: Erik S
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi video pengeroyokan penumpang ambulans terhadap warga di Jalan Raya Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG- Tiga penumpang ambulans menyerang warga di Jalan Raya Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, tepatnya di depan SPBU Manapa (6/9/2021).

Warga yang diserang penumpang ambulans tersebut adalah warga yang menjaga penyekatan perbaikan jalan. Penumpang tersebut diduga telah merencanakan aksi pengeroyokan tersebut berdasarkan pengakuan sopir ambulan, Dani Setiawan (33).

Dalam video berdurasi 2 menit 50 detik itu terlihat sekelompok orang turun dari mobil ambulans dan langsung menyerang warga yang saat itu berjaga di pos penyekatan.

Kemudian, seorang warga terlihat dikeroyok dan dipukuli oleh tiga orang penumpang ambulans tersebut.

Baca juga: Viral Video Satpol PP di Pekanbaru Dikeroyok Wanita Pesanan dan 6 Teman Prianya, Dipicu Soal Bayaran

Sopir ambulans Desa Batulayang, Dani Setiawan (33), mengatakan, pemakaian kendaraan ambulans dalam kejadian tersebut tidak direncanakan karena penumpang itu sebelumnya minta bantuan kepada sopir diantar ke RSUD Cililin.

"Awalnya saya hendak mengirim surat SKTM ke salah satu warga Desa Pataruman. Pulang dari sana, saya mengendarai ambulans santai karena tidak sedang bawa pasien," ujarnya kepada wartawan saat dikonfirmasi, Jumat (8/10/2021).

Tangkap layar video pengeroyokan penumpang ambulans terhadap warga di Jalan Raya Cililin, Kabupaten Bandung Barat (KBB). (Tangkap layar video)

Kemudian saat tiba lokasi kejadian, kata Dani, datang seseorang minta bantuan membawa rekannya ke rumah sakit Cililin karena mengalami luka di bagian kepala.

"Saya langsung tancap gas ke RSUD Cililin karena saya menduga bahwa orang yang terluka itu korban kecelakaan lalu lintas."

"Saya naikkan orang yang luka itu ke ambulans," kata Dani.

Ia mengatakan, saat itu terlihat ada rekannya sebanyak 6 orang yang ikut mendampingi, termasuk dua kendaraan roda dua supaya perjalanan ambulans ini lancar tanpa hambatan.

Baca juga: Nenek 90 Tahun Ini Lapor Polisi Karena Diusir dan Dianiaya Anak Cucunya dari Lahan Pertaniannya

Namun, di perjalanan, penumpang itu minta ambulans berhenti di depan SPBU Manapa dan langsung menyerang warga setempat yang sedang berada di lokasi kejadian.

"Saya tidak tahu bahwa mereka akan menyerang warga di tempat itu."

"Saya mengira kendaraan berhenti untuk menjemput keluarga orang yang sedang terluka," ucapnya.

Saat penyerangan itu dilakukan, Dani sempat berusaha menghindar dan kabur, tapi tidak bisa karena diadang motor di depannya, sehingga, penumpang itu langsung masuk lagi ke ambulan dan diantarkan ke Polsek Cililin.

Dani mengaku sangat menyesal karena akibat kejadian itu ada anggapan bahwa ambulans dipakai untuk perkelahian dan menyerang warga.

Baca juga: Diasuh di Rumah Kasih Sayang, Remaja Difabel Ini Justru Mendapat Kekerasan dari Orangtua Asuh

Padahal pada malam itu justru niatnya untuk membantu warga yang terluka.

"Untuk meluruskan kebenaran terkait kejadian ini, saya sudah memberikan keterangan kepada aparat kepolisian," kata Dani.

Dengan adanya kejadian ini, kata dia, masyarakat pasti menilai bahwa mobil ambulans ini disangka menyerang warga yang ngencleng, padahal kejadian sebenarnya tidak seperti itu.

"Mau apa saya sebagai petugas kemanusiaan menyerang masyarakat."

"Justru saya bantu orang yang dalam perkiraan saya korban lakalantas," ujarnya. (*)

Penulis: Hilman Kamaludin

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Viral Penumpang Ambulans Keroyok Warga di Bandung Barat, Begini Kejadian Sebenarnya Versi Sopir

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini