News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PON Papua

Susanti Ndapataka, Atlet NTT Peraih Emas PON Papua Latihan Pakai Ban Bekas di Kampung

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Susanti Ndapataka, atlet NTT Peraih Emas di ajang PON XX Papua berlatih menggunakan ban bekas yang dipasang di batang pohon.

Perempuan asal Sumba ini juga mengisahkan pertandingannya di PON Papua, tuan rumah menjadi lawan terberatnya.

Dia menganggap, pertandingan itu seperti final, karena dalam perhitungan poin bisa jadi dirinya kalah.

Susanti pun melaju ke semifinal melawan atlet Sumatra Utara, di pertandingan itu dirinya tidak merasakan beban lebih dan melaju ke final bertemu atlet Jawa Barat.

"Perasaan saya pastinya senang karena sudah bisa membanggakan orang tua, dan NTT," ujarnya.

Dia mengaku, pemprov tidak menjanjikan apapun, namun pada pertandingannya di partai final, pemprov dan KONI NTT menyaksikan langsung pertandingan itu.

Susanti Ndapataka di depan rumahnya. ()

Kepulangannya ke NTT, menurut dia diketahui pemprov karena ada penyambutan dari bupati Ngada sewaktu di Papua.

Sementara itu, pelatih Muaithay, Angga Silitonga, mengatakan, penjemputan juga dilakukan di Bandara El Tari Kupang.

Angga juga tidak mengetahui siapa yang menjemput ia bersama rombongan.

"Dari entah itu KONI atau Dispora saya kurang lihat, tapi sepertinya Koni menyiapkan kendaraan. Tapi kami telah menyiapkan kendaraan sendiri," ujarnya.

Angga mengaku pengurus Muaithay Kota Kupang dan dari Laskar Timor Indonesia telah menyiapkan penjemputan.

Susanti Ndapataka dan pelatihnya dijemput pakai mobil pikap setelah tiba di Bandara El Tari Kupang. (POS-KUPANG.COM/Irfan Hoi)

Untuk itu dia bersama Susanti menumpang kendaraan yang telah disiapkan itu.

Perihal koordinasi dengan pemprov, Angga menyebut setauhnya telah ada koordinasi dengan KONI dan Diaspora karena tiket kepulangan disiapkan kedua lembaga ini.

"Memang telah disiapkan penjemputan, tapi memang kali kami yang memilih kendaraan sendiri," ucapnya.

Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada undangan ataupun informasi apapun dari pemerintah untuk mereka. Ia pun tidak mengetahui keberadaan ketua CdM.

"Setelah ini kami langsung kumpul di camp yang berada di kampung baru. Kami juga belum tahu posisi pak Wagub ada di mana termasuk undangan resmi untuk kami belum ada," katanya.

Dari Papua, kata Angga, ada bus yang mengantar ke bandara. Fasilitasnya pun sangat bagus seperti makan minum dan fasilitas lainnya.

Sumber: Kompas.TV/Pos Kupang

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini