TRIBUNNEWS.COM - Angka kematian akibat virus Corona di Jawa Timur mengalami penurunan.
Berdasarkan data Kemenkes, saat ini ada 32 daerah di Jawa Timur yang masuk zona PPKM level 1.
Kemudian, enam daerah lainnya masuk level 2.
Sementara itu, angka kematian di Jawa Timur juga menurun, tercatat hanya tiga orang meninggal pada hari Minggu (10/10/2021).
Baca juga: Sebaran 894 Kasus Corona 10 Oktober 2021: Tertinggi DKI Jakarta, Kaltim Masuk 5 Besar
Hal ini disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa setelah berziarah ke Makam Bung Karno di Kota Blitar.
"InsyaAllah, kemenangan sudah dekat karena hari ini 32 Kabupaten/Kota di Jawa Timur menurut assesment level Kemenkes sudah level 1, tinggal enam yang level 2. "
"Ahamdulillah, Terima kasih, seluruh kerja keras dan termasuk peran serta teman-teman media bahwa per kemarin, angka case fatality rate yang meninggal di Jawa Timur 3 orang," katanya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (11/10/2021).
Khofifah berharap perkembangan Covid-19 bisa terus melandai.
"Mudah-mudahan akan terus melandai dan kematian bisa nol," tutur Khofifah.
Meski demikian, pemerintah Jawa Timur meminta agar masyarakat tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain itu, percepatan vaksinasi juga akan tetap dilakukan.
Baca juga: Sebaran 39 Kematian Corona 10 Oktober 2021, Papua Tertinggi dengan 10 Pasien Meninggal
Khofifah Minta Daerah Lain di Jatim Mengikuti Jejak Kota Blitar Melaksanakan PPKM Level 1
Lebih lanjut, Khofifah berharap daerah lain di Jatim bisa mengikuti jejak Kota Blitar.
Di mana Kota Blitar melaksanakan uji coba New Normal PPKM Level 1 di masa pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikan Khofifah setelah memimpin upacara ziarah di Makam Bung Karno Kota Blitar menjelang HUT ke-76 Provinsi Jatim, Senin (11/10/2021).
Khofifah mengatakan, Kota Blitar yang oleh pemerintah pusat dijadikan uji coba pelaksanaan PPKM Level 1 se-Jawa-Bali harus didukung dengan tetap menjaga protokol kesehatan dan percepatan vaksinasi.
"Kami berharap daerah lain di Jatim bisa mengikuti jejak Kota Blitar melaksanakan PPKM Level 1," kata Khofifah, dikutip Tribunnews.com dari Surya.co.id.
Khofifah mengingatkan, pergerakan ekonomi tetap dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat dan diikuti dengan percepatan vaksinasi Covid-19.
Daerah Berstatus Zona Hijau Covid-19 di Kabupaten Lamongan Jawa Terus Bertambah
Dikutip dari Surya.co.id, penyebaran Covid-19 di Kabupaten Lamongan Jawa Timur terus melandai.
Kondisi ini, diikuti dengan jumlah kecamatan di Kabupaten Lamongan yang berstatus zona hijau atau zona resiko terkontrol.
Sekretaris Daerah Kabupaten, Lamongan M Nalikan mengungkapkan, saat ini sudah 19 kecamatan di Kabupaten Lamongan yang berstatus zona hijau.
Kemudian, terdapat 8 kecamatan lainnya yang berstatus zona kuning.
"Yang zona Hijau ada 19 kecamatan atau 70,27 persen, zona Kuning 8 kecamatan atau 29,63 persen dan sudah tidak ada lagi zona oranye dan zona merah di Lamongan," kata M Nalikan kepada wartawan, Senin (11/10/2021).
Adapun jumlah desa di Lamongan dengan status zona hijau juga tercatat trendnya bertambah.
Kini, desa berstatus zona hijau sebanyak 460 desa atau 97,05 persen dari 474 desa di Lamongan.
Sementara itu, 14 desa lainnya atau 2,95 persen adalah desa berstatus zona kuning.
"Jumlah RT dengan status zona Hijau saat ini ada sebanyak 7287 atau 99,81 persen, RT dengan status zona kuning 13 dan 1 RT berstatus zona oranye dan tidak ada RT zona merah," katanya.
Lamongan juga mulai mewajibkan pemakaian aplikasi PeduliLindungi untuk akses masuk kantor.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv, Surya.co.id/Hanif Manshuri/ Samsul Hadi)
Simak berita lainnya terkait Virus Corona