Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, KOTA BIMA - Aktivitas pembakaran sampah menjadi pemicu kebakaran 63 rumah di Desa Naru Barat, Kecamatan Sape, Bima Nusa Tenggara Barat.
Kapolres Bima Kota AKBP Henry Novika Chandra melalui Kapolsek Sape Kompol Muslih mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan, ada warga yang membakar sampah lalu meninggalkan lokasi, Minggu (10/10/2021).
"Di saat yang sama terjadi angin kencang.
Percikan api sampah yang ditinggal pergi tertiup angin kencang, sehingga api merambat ke permukiman warga," katanya, Selasa (12/10/2021).
Akibatnya api dengan cepat menjalar dan membakar rumah-rumah warga di kampung tersebut dan dalam sekejap menghanguskan 63 rumah warga.
Setidaknya 241 jiwa terdampak kehilangan tempat tinggal.
Kapolsek Sape Kompol Muslih tim sudah berupaya memadamkan api agar tidak menjalar.
Baca juga: Kronologi Pria di Bima Mengamuk, 3 Warga jadi Korban, 1 Polisi Ditembak, Pelaku Tewas Dihakimi Massa
“Satu mobil pemadam kami kerahkan. Kemudian, empat mobil tangki. Termasuk tangki dari Wawo kami minta bantuan,” jelasnya.
Api menjalar sangat cepat karena pemukiman padat dan angin kencang.
Sehingga api mudah menyambar puluhan rumah.
Pihaknya saat itu langsung mersepons bersama sejumlah tim lainnya.
Baik dari Camat Sape, pemadam kebakaran, dan warga.
Hanya saja kondisi api yang cepat menjalar dan membesar menyulitkan petugas.
Baca juga: Kronologi dan Fakta Penyerangan Brutal di Bima yang Menewaskan Pelajar hingga Polisi Tertembak
“Sekitar dua jam baru api bisa dipadamkan. Empat kali mobil bolak balik, menambah air untuk padamkan api,” katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam kebakaran itu.
Hingga kini belum dipastikan berapa kerugian material yang dialami warganya.
Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Penyebab Kebakaran 63 Rumah di Bima, Polisi Sebut Sumber Api dari Sampah