TRIBUNNEWS.COM - Seorang penambang timah dilaporkan tewas setelah diterkam buaya di Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Diketahui yang menjadi korbannya adalah pria bernama Ardiansyah alias Pulung (33).
Korban diserang pada Rabu (13/10/2021) sore.
Kemudian jasad korban baru ditemukan sehari setelahnya dengan kondisi tubuh penuh luka gigitan reptil ganas itu.
Sedangkan lokasi insiden nahas ini tepatnya berada di Sungai Melandut Jebatan Dusun Sinar Gunung Desa Riau Kecamatan Riausilip, Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Baca juga: Bocah yang Diterkam Buaya di Pulau Buru Ditemukan Ayah Korban Sekitar 400 Meter dari Lokasi Hilang
Detik-detik kejadian
Kejadian bermula saat korban bersama rekannya Sapri dan Rudi Rabu sekitar sekitar pukul 18.40 WIB.
Dihimpun dari Posbelitung.co, saat itu mereka berencana hendak memindahkan ponton TI Apung.
Untuk memindahkan ponton yang tengah kandas di tepi sungai tersebut sangat sulit.
Mereka harus menjangkaunya menggunakan perahu.
Sambil menunggu perahu, Rudi menunggu di tepi sungai.
Sementara Pulung mulai turun ke tepi sungai melepaskan jangkar perahu.
Air sungai saat itu dalam kondisi yang sangat tenang.
Tiba-tiba saat Pulung sudah berada di sungai muncul buaya besar langsung menerkam Pulung.
Rudi dan Sapri kaget dan menyaksikan kejadian nahas yang menimpa rekannya Pulung.
Baca juga: Pemuda di Riau Tewas Diterkam Buaya saat Cari Cacing Bersama Teman, Jasad Korban Sempat Hilang
Dalam kondisi yang kaget keduanya tak kuasa menolong korban.
Sementara riak air masih terlihat, tetapi tubuh Pulung tak terlihat diseret buaya ke dasar sungai.
"Waktu itu buaya langsung muncul dan nerkam leher korban. Korban langsung diseret ke dalam air," kata Sapri, dikutip dari Posbelitung.co.
Tak berapa lama, buaya tersebut muncul ke permukaan air.
Sapri mengatakan, tubuh Pulung terlihat sudah berada di mulut buaya.
Posisi gigitan buaya tersebut tepat berada di leher Pulung.
Sambil menggigit Pulung, buaya tersebut berenang menyeret tubuh Pulung.
Tak lama kemudian buaya tersebut menghilang ke dasar sungai hingga akhirnya tak terlihat lagi.
"Muncul ilang muncul lagi berapa kali," kata Sapri.
Baca juga: Cuci Kaki di Sungai, Duda 31 Tahun di Musi Banyuasin Tewas Diterkam Buaya, Begini Kronologinya
Korban ditemukan
Kepala Kantor SAR Pangkalpinang Fazzli membenarkan kejadian ini.
Ia mengatakan, pihaknya langsung turun melakukan pencarian terhadap korban usai menerima laporan.
Korban ditemukan sehari setelah insiden nahas itu.
Fazzli mengatakan, jasad korban ditemukan sekitar 1 kilometer dari lokasi kejadian serangan buaya.
Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi telungkup dan mengapung dengan bekas luka gigitan di sekujur tubuh.
"Korban terlebih dahulu dibawa ke rumah sakit untuk autopsi dan kemudian diserahkan pada pihak keluarga," ujar Fazzli.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Bangkapos.com/Deddy Marjaya/Arya Bima Mahendra)(Kompas.com/Heru Dahnur)