News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gara-gara Tegur Pemuda Mabuk, Anggota Polisi di NTB Dikeroyok, Ini Kronologinya

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pengeroyokan - Seorang anggota polisi di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok pemuda.

Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anggota polisi di Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi korban pengeroyokan.

Perstiwa itu bermula saat korban menegur sekelompok pemuda yang mabuk di depan toko korban.

Pelaku yang tak terima ditegur kemudian menganiaya korban dengan batu.

Enam pelaku pengeroyokan telah diamankan, sedangkan dua lainnya masih buron.

Diketahui peristiwa itu terjadi pada Jumat (15/10/2021) pukul 17.40 Wita.

Insiden tersebut terjadi di Cabang Banggo, Desa Soriutu, Kecamatan Manggelewa, Kabupaten Dompu.

Peristiwa pengeroyokan tersebut berawal saat korban sedang berada di dalam rumahnya.

Dia mendengar ada suara anak-anak muda sedang teriak di depan rumahnya.

Kemudian korban keluar dari rumah.

Baca juga: Bocah SD Dikeroyok 4 Temannya, Sudah 4 Hari Belum Sadar, Ibu: Saya Sedih Melihat Dia Terbaring di RS

Setelah berada di luar rumah, korban melihat sekelompok anak muda sedang duduk sambil minum minuman keras di depan toko milik korban.

Korban pun menghampiri anak muda tersebut dan melarang mereka.

Bukannya pergi, sekelompok anak muda itu balik marah.

Dengan kata-kata seperti, “Apa Urusan Kamu Larang-larang Kami.”

Kemudian sempat terjadi cekcok mulut korban anak para pemuda tersebut.

Korban melarang mereka tidak minum minuman keras didepan rumahnya.

Karena tidak terima ditegur, salah seorang dari kelompok anak muda tersebut mengambil sebuah batu yang berada di sekitar lokasi.

Dia langsung memukul korban sebanyak tiga kali.

Baca juga: Dua Tersangka Kasus Penganiayaan Pedagang Pasar di Percut Seituan Akhirnya Menyerahkan Diri

Baca juga: Pria Ini Tega Aniaya Keponakan yang Berumur 12 Tahun Lalu Tinggalkan Korban Begitu Saja

Dua kali mengenai kepala sebelah kiri korban dan sekali mengenai punggung korban.

Melihat kejadian itu, warga berdatangan dan sebagian pemuda berhasil di amankan masyarakat setempat.

Terkait hal itu, Kapolres Dompu melalui Kapolsek Manggalewa Iptu Abdul Malik membenarkan peristiwa tersebut.

Akibat pengeroyokan itu, korban mengalami luka robek di kepala dan dijahit sebanyak 8 jahitan.

Serta bengkak dan memar akibat pukulan batu.

Begitu mendapat laporan dari masyarakat terkait peristiwa tersebut, dia memerintahkan anggotanya menuju lokasi dan berhasil mengamankan dua terduga pelaku pengeroyokan.

Kedua pelaku tersebut sempat dihajar massa di lokasi.

Saat diamankan keduanya sempat melakukan perlawanan terhadap petugas.

Bahkan mencoba melarikan diri, tetapi berhasil tangkap kembali.

Kemudian keduanya dibawa ke markas Polres Dompu.

”Terkait dua pelaku yang masih buron, kami akan tetap melakukan pengejaran,” tutupnya.

Baca juga: Warga yang Dianiaya Polantas di Sumut Ternyata Positif Narkoba: Sempat Menolak Diperiksa

Pukul 18.10 Wita, Kapolsek Manggelewa Iptu Abdul Malik di TKP melakukan penggalangan terhadap tokoh masyarakat dan keluarga korban.

Selain itu, Kapolsek langsung memerintahkan Anggota Polsek Manggelewa mencari dan mengamankan pelaku lain yang melarikan diri.

Berkat kerja keras anggota Polsek Manggelewa dan Tim Puma Polres Dompu, para pelaku berhasil ditangkap sebanyak 6 orang.

Sementara dua orang lainnya masih buron.

Keenam pelaku tersebut masing-masing berinisial DS (19), dari Desa Anamina.

Kemudian F (17) dari Desa Anamina, F (21) juga Desa Anamina.

Selajutnya RO (17), dari Desa Soriutu.

TH (19), dari Desa Anamina, AD (16), dari Desa Soriutu.

Artikel ini telah tayang di TribunLombok.com dengan judul Tegur Pemuda Mabuk, Anggota Polisi di Dompu Dikeroyok hingga Luka Parah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini