News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Siswa Tewas Tenggelam

Meski Mendung, 50 Warga Gelar Doa di Lokasi Tenggelamnya 11 Siswa, Ketua RW: Semoga Tidak Terulang

Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sekitar 50 orang warga dari lingkungan Kampung Dusun Wetan RW 01 Desa Utama Cijeungjing Ciamis, selepas magrib Minggu (17/10) malam menggelar acara tahlilan, tawasulan dan doa bersama di tanggul Leuwi Ili Sungai Cileueur. Lokasi tragedi tenggelamnya 11 siswa MTs Harapan Baru.

TRIBUNNEWS.COM ,CIAMIS – Warga di lingkungan Kampung Dusun Wetan RW 01 Desa Utama Cijeungjing Ciamis, menggelar tahlilan dan doa bersama di tanggul Leuwi Ili Sungai Cileueur, Minggu (17/10/2021).

Dibawah cuaca mendung sekitar 50 orang warga ikut berdoa di lokasi tragedi tenggelamnya 11 siswa MTs Harapan Baru Cijantung saat kegiatan susur sungai Jumat (15/10/2021) sore lalu.

“Warga cukup antusias mengikuti acara tahlilan, doa bersama dan tawasulan,” ujar Ketua RW 01 Dusun Wetan Desa Utama kepada TribunJabar, Minggu (17/10/2021) malam.

Usai magrib, warga berdatangan ke lokasi tanggul dan pelataran Leuwi Ili.

Baik yang langsung dari masjid atau dari rumah masing-masing. Baik ibu-ibu maupun bapak-bapak serta pemuda.

Dengan membawa sajadah, tikar atau samak, koran bekas dan sebagainya.

Tahlilan dan doa bersama serta tawasulan tersebut dipimpin oleh Ustaz Tetang Saefudin, warga setempat.

Diawali dengan kata pembukaan oleh tokoh warga masyarakat setempat H Johan J Anwari.

Baca juga: Banyak Warga Dapat Ikan Besar, Peristiwa Aneh Sebelum Tragedi Maut 11 Siswa Tewas Susur Sungai

Warga dengan khusuk dan antusias mengikuti acara tahlilanyang didedikasikan untuk 11 siswa/siswi MTs Harapan Baru yang meninggal tenggelam di Leuwi Ili saat mengikuti kegiatan susur sungai Jumat (15/10) sore.

“Doa bersama dengan harapan agar kejadian serupa jangan terulang kembali,” katanya.

Kegiatan tahlilan, tawasulan doa bersama di pelataran atas Leuwi Ili tersebut baru berakhir usai azan Isya.

Meski cuaca mendung sejak selepas magrib, warga tetap antusias mengikuti acara tahlilan tersebut.

Bila turun hujan, menurut Ramdani sudah dirancang, kegiatan tahlilan dipindahkan ke masjid.

“Namun, alhamdulillah sampai selesai tahlilan, hujan tidak turun meski mendung,” ujar Ramdani.

Ada kejadian aneh

Mengutip Kompas.com, kejadian aneh sempat terjadi sebelum tragedi tewasnya 11 siswa MTs Harapan Baru.

Sehari sebelumnya, Kamis (14/10/2021), warga di Kampung Leuwi III, Desa Utama mengaku heran melihat pemancing mendapatkan banyak ikan besar di lokasi tersebut.

Baca juga: Kronologi Lengkap Direktur Indomaret Meninggal Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Kontainer Kabur

Bahkan, pemancing bisa mendapatkan ikan lele dengan berat 6 kilogram.

Peristiwa tersebut belum pernah terjadi sebelumnya.

"Nah, sehari sebelum kejadian ada yang meninggal ini, ada tanda aneh di sini. Semua pemancing yang biasa di sini dapat ikan banyak sekali dan besar-besar."

"Bahkan, ada yang mendapatkan ikan lele 6 kilogram dan ikan nilem sampai 3 kilogram. Eh besoknya kejadian seperti ini," kata Dian (46), warga setempat yang sedang melihat lokasi kejadian, Sabtu (16/10/2021).

Sementara itu, warga lainnya, Maman mengaku sempat melarang para siswa melakukan kegiatan susur sungai di lokasi tersebut.

Namun, para siswa dan guru tetap melakukannya.

"Habis Jumat saya langsung ke kolam ikan ke saung sini, mereka sudah ada di seberang sungai sedang pada ngumpul. Tak lama kejadian langsung," ujar Maman.

Cerita korban selamat

Diberitakan Tribun Jabar, ada cerita dari siswa yang selamat dari peristiwa nahas tersebut.

Siswa tersebut diketahui bernama Farhan (12).

Ia memilih kabur dari kegiatan susur sungai setelah mendengarkan teguran dari seorang pemancing.

Awalnya, Farhan yang juga rekan Aditya Maulana, salah satu korban tenggelam, bertemu dengan seorang warga yang sedang memancing ikan di sekitar sungai.

Warga itu sempat melarang dia dan teman-temannya melakukan kegiatan susur sungai.

Baca juga: Ayah Siswa Korban Susur Sungai MTs Harapan Baru Ungkap Sikap Anaknya yang Tidak Biasa

"Kata tukang mancing 'jangan ke sana, tempatnya angker jang'," kata Farhan menirukan ucapan warga tersebut, Sabtu.

Mendengar itu, Farhan dan seorang temannya memilih meninggalkan lokasi dan tidak mengikuti kegiatan tersebut.

"Saya berdua pulang ke Kobong. Saat dengar ada kejadian, saya di Kobong tidak tenang, kaget."

"Malam jam setengah satu bersama bapak saya pulang ke rumah (Kertahayu)," paparnya.

Orangtua Farhan, Turman mengaku bersyukur anaknya tidak mengikuti kegiatan tersebut.

"Alhamdulillah, meskipun bandel tidak menuruti pembimbingnya, tapi Alhamdulillah anak saya selamat," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini