Laporan Wartawan TribunPadang.com, Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Masyarakat diminta Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat meminta masyarakat untuk memindahkan hewan ternak ke lokasi yang aman.
Ini dilakukan pasca matinya anak sapi warga diduga oleh satwa liar di Jorong Bariang, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
"Tim akan mengecek hari ini, kasusnya sama dengan 2 tahun yang lalu," kata Kepala BKSDA Sumbar, Ardi Andono, Rabu (27/10/2021).
Ia berharap warga tidak mengembalakan hewan ternaknya di kawasan yang berdekatan dengan hutan.
"Kebiasaan warga belum berubah mengembalakan ternak di dekat hutan," katanya.
Terkait diduga satwa liar janis harimau, pihaknya akan melakukan identifikasi terlebih dahulu.
"Kita identifikasi dulu jenis, jumlah, dan umurnya.
Baca juga: Harimau Sumatera Masuk ke Perkebunan di Bakongan Aceh
Apakah ini fenomena membesarkan anak, atau jantan muda yang cari lokasi baru," katanya.
Ia mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Wali Jorong dan meminta masyarakat tidak beraktivitas sendirian di kebun.
"Komunikasi dengan Jorong, kita minta digeser dulu seluruh ternak dan yang ke kebun siang hari saja jangan sendiri," katanya.
Sebelumnya, seekor anak sapi milik warga diduga diserang satwa liar jenis harimau sumatera (panthera tigris sumatrae) di Kabupaten Solok, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).
Kejadian ini terjadi pada Selasa (26/10/2021) tepatnya di Jorong Bariang, Nagari Lubuk Gadang Utara, Kecamatan Sangir, Kabupaten Solok Selatan, Sumbar.
Anak sapi betina ini diduga diserang satwa liar jenis jenis harimau berdasarkan jejak kaki dan bekas luka dekat bagian lehernya.
Pj Wali Nagari Lubuk Gadang Utara, Joni Pardilo, saat dihubungi TribunPadang.com mengatakan kejadian ini diketahui pada sore hari.
"Jadi kejadiannya pada sore hari, ternak ini akan dimasukkan ke kandang oleh pemiliknya bernama Haris," kata Joni Pardilo, Rabu (27/10/2021).
Baca juga: Taman Margasatwa Ragunan Dikunjungi 3.613 Orang pada Hari Pertama Dibuka untuk Umum
Saat pemilik memasukkan ternaknya ke dalam kandang dan ditemui anak sapinya ditemukan sudah dalam kondisi mati.
"Diduga diterkam oleh harimau sumatera yang mengakibatkan anak sapi ini mati. Untuk harimau ini tidak ada yang melihat,Namun ditemukan jejak kaki diduga satwa liar jenis harimau. Hanya brkas jejak itu saja,"katanya.
Ia mengatakan, saat perangkat Nagari bersama-sama dengan pihak lainnya sedang di lokasi kjadian untuk memastikan apakah itu harimau sumatera atau bukan.
"Ada jejak luka cakar di tubuh anak sapi itu. Lokasinya itu di kebun daerah Sungai Pauh, Jorong Bariang, Nagari Lubuk Gadang Utara," katanya.
Sapi milik Haris ini berada di dekat pinggir hutan, dan balik sungai dari pemukiman masyarakat.
"Sapi milik warga bernama Haris ini ada 3 ekor induk, dan 1 anak sapi. Saat ini sapinya telah dibawa ke pemukiman masyarakat," katanya.
Dikatakannya, pihaknya telah melaporkan kejadian ini ke BKSDA Sumbar, tapi sampai saat ini belum turun ke lokasi konflik.
"Sebelumnya belum pernah, dahulu cuman pernah terlihat di Jorong sebrlah terlihat. Namun, untuk yang menerkam ini belum pernah terjadi," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Anak Sapi di Solok Selatan Diduga Diserang Harimau Sumatera, BKSDA Turun Melakukan Identifikasi