TRIBUNNEWS.COM - Seorang mahasiswa UNS meninggal usai mengikuti diklat yang diadakan resimen mahasiwa (Menwa), Minggu (24/10/2021).
Kasus menewas mahasiswa berinisial GE tersebut kini tengah ditangani kepolisian.
Buntut dari tragedi ini, pihak kampus membekukan sementara kegiatan Menwa tersebut.
Direktur Reputasi Akademik dan Kemahasiswaan UNS, Sutanto menyebut semua ruangan organisasi Menwa juga ditutup.
"Hari ini, kegiatan di Menwa sudah dibekukan sementara," ucap Sutanto kepada TribunSolo.com, Rabu (27/10/2021).
"Sudah ditutup semua kantor, sekalian mengamankan barang bukti di sana," imbuhnya.
Baca juga: Mahasiswa UNS Tewas saat Diklat Menwa, 21 Saksi Diperiksa, Wali Kota Solo Gibran: Bikin Malu!
Tak hanya itu, pihak kampus juga membentuk tim evaluasi insiden diklat Menwa UNS itu.
Sutanto menjelaskan, tim evaluasi pada hari ini mulai mengumpulkan data-data yang diperlukan.
Dari proses evaluasi, akan memutuskan apakah kegiatan Menwa tetap berlanjut atau tidak ke depannya.
"Hasil tim evaluasi ini akan kita putuskan, untuk dibekukan atau tidak," ujarnya.
Dugaan Adanya Kekerasan
Polisi akhirnya buka suara terkait penyebab mahasiswa UNS yang meninggal.
Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol M Iqbal Alqudusy mengatakan, GE meninggal karena adanya dugaan kekerasan berupa pukulan yang mengenai kepalanya.
Akibat pukulan tersebut, GE pun mengalami penyumbatan di bagian otaknya.