Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNNEWS.COM, INDRAMAYU -Dalam kondisi sakit, Rokaya (40), pekerja migran Indonesia (PMI) atau TKW asal Kabupaten Indramayu harus bekerja 17 jam dalam sehari.
Warga Desa Eretan Wetan, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu bekerja di wilayah Arbil, Irak.
Kondisi Rokaya disampaikan Desty Puspa Mentari (29) saat memberi kabar kepada keluarga.
Rokaya bahkan sampai memohon agar secepatnya bisa pulang ke Indonesia.
Ia sebelumnya juga membuat rekaman video yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.
Dalam video berdurasi 1.49 detik itu, Rokaya memohon untuk dipulangkan karena sakit.
Baca juga: Jadi Buruan Polisi, Wanita Berjuluk Ratu Sabu asal Indramayu Ditangkap di Rumah Bandar
"(Rokaya) harus berangka jam 7 pagi, terus istirahatnya baru bisa jam 10 malem," ujar dia kepada Tribuncirebon.com, Rabu (27/10/2021).
Desty Puspa Mentari menyampaikan, sejak ramai pemberitaan majikan Rokaya semakin menambah beban pekerjaan yang harus dikerjakan Rokaya.
Dari awalnya hanya bekerja di satu rumah, kini Rokaya harus bekerja di tiga rumah sekaligus.
Jika tidak dilakukan, majikannya selalu mendobrak pintu kamar Rokaya dan memintanya segera bekerja.
"Kalau kekerasan fisik sih enggak, cuma kalau gak kerja, majikannya suka dobrak pintu," ujar dia.
Baca juga: Menkes Perkirakan 59% Masyarakat Terima Vaksin Covid-19 Dosis Lengkap Hingga Akhir Tahun Ini
Masih disampaikan Desty Puspa Mentari, kondisi tersebut membuat Rokaya tertekan terlebih, kondisi kesehatan Rokaya tengah terganggu.
Ia awalnya menderita sakit mata, ada banyak bintik hitam penglihatannya.
Dampak dari penyakit itu lalu menjalar hingga ke leher dan kepala yang membuatnya sering merasa pusing dan nyeri.
Desty Puspa Mentari khawatir, jika kondisi tersebut dibiarkan, dikhawatirkan akan menambah buruk kesehatan Rokaya.
"Keluarga inginnya ibu Rokaya cepat dipulangkan, keluarga ingin menagih janji pemerintah," ujar dia
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Dalam Kondisi Sakit, TKW Indramayu di Irak yang Minta Tolong Jokowi Dipaksa Bekerja 17 Jam Sehari