TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Penipu Deni Sumargo kini muncul di Sragen.
Sama seperti kejadian di Klaten, si penipu yang mengaku bernama Deni Sumargo ini menyasar pedagang di Sragen dengan modus order fiktif.
Pelaku memesan makanan dari pedagang dengan menggunakan orderan fiktif, untuk dikirimkan ke satu tempat.
Baca juga: Tabrak Musola di Kediri Karena Rem Blong, Pengendara Motor Roda 3 Tewas
Kali ini, Deni Sumargo melalui nomor Whatsapp +6281234418130 meminta pedagang untuk mengirimkan makanan ke Pondok Pesantren An Nahl Hidayatullah Sragen.
Pengurus Ponpes, Dyah Suhartati mengaku kewalahan dengan banyaknya pedagang yang datang mengantarkan makanan, padahal tidak pernah memesan.
"Awalnya hari Kamis pagi, ada pedagang bakso kuah kesini, menanyakan apakah benar ada yang namanya Pak Deni Sumargo, katanya pesan bakso 30an porsi," katanya kepada TribunSolo.com, Senin (1/11/2021).
Kepada Dyah, pedagang bakso tersebut mengaku telah ditransfer sejumlah uang.
"Katanya sudah ditransfer dengan dikirim bukti transfer Bank BCA atas nama Fitri Nur Azizah, katanya kelebihan Rp 200.000 dan meminta dikembalikan dalam bentuk uang," jelasnya.
Baca juga: Ganjar, Gibran dan Juliyatmono Satu Suara Soal Tragedi Tewasnya Warga Mereka saat Diklat Menwa UNS
Baca juga: Tuntut Keadilan untuk Rekannya yang Tewas saat Diklat Menwa, Mahasiswa UNS Gelar Aksi
Kemudian, tak lama penjual sate ayam datang dengan membawa puluhan bungkus sate.
"Modusnya sama persis, nomor HP dan mengaku namanya Deni Sumargo, ngakunya kelebihan Rp 200.000 dan minta diganti isi pulsa," jelasnya.
Setelahnya, Dyah menerima banyak telepon dari berbagai macam pedagang makanan, mulai dari seblak, gado-gado hingga bakso bakar.
Bahkan, satu pedagang seblak marah-marah saat mendatangi pondok pesantren An Nahl Hidayatullah, karena sudah terlanjur membuatkan seblak dengan porsi yang banyak.
Pihak Ponpes pun juga tak bisa berbuat banyak, karena keterbatasan dana yang dimiliki untuk memberikan ganti rugi.
"Terakhir, pedagang ada yang telepon itu kemarin sore, konfirmasi apakah benar Pak Deni Sumargo memesan makanan," ujarnya.
Baca juga: Bakal Dibubarkan Kapolda, Iptu Winam Kenang 7 Tahun Jadi Kepala Tim Jaguar, Buru Kejahatan di Depok
Baca juga: Ada Proyek Pelebaran Jalan Ir Soekarno di Sukoharjo, Makam Kucing Raja PB X Tak Dipindahkan
Beruntungnya, sejak Senin pagi sudah tidak ada lagi pedagang yang menghubungi Dewi untuk mengkonfirmasi pesanan.
"Sejak pagi sudah berhenti, tidak ada lagi yang telepon, semoga bisa terus berhenti," harapnya.
Kasus tersebut, tak sampai dibawa ke ranah hukum karena tindak kejahatan dilakukan melalui media sosial.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Orderan Fiktif Atas Nama Deni Sumargo Teror Pedagang di Sragen, Minta Makanan Dikirim ke Pesantren,