Menurut Panca, persepsi masyarakat yang muncul bisa saja berbeda-beda ketika melihat suatu postingan di media sosial.
"Jadi persepsinya berbeda. Padahal itu mau arisan," kata Panca, Jumat (29/10/2021) dikutip dari Tribun Medan.
Momen istri Kapolres Tebing Tinggi pegang uang sebenarnya, kata Panca, ketika yang bersangkutan akan membagikan uang arisan.
"Disaat mau bagi (direkam). Tetapi kan jadinya salah (karena diupload)," ungkapnya.
Ia juga mengingatkan kepada masyarat dan anggotanya untuk berhati-hati dalam bermain di media sosial.
"Sekali lagi hati-hati dalam menggunakan jari Anda."
"Apapun itu akan menimbulkan multitafsir," ucap Panca, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (1/11/2021).
Sementara itu, Indonesia Police Watch menilai tindakan Istri Kapolres Tebing Tinggi pamer uang telah mencoreng nama Polri di masyarakat.
Tindakan tersebut, juga menyakiti hati masyarakat yang masih berjuang di tengah pandemi Covid-19.
"TikTok istri Kapolres Tebing Tinggi yang memamerkan sejumlah uang adalah suatu tindakan tidak terpuji, tidak peka pada kondisi masyarakat."
"Bahkan, tindakan tersebut dapat mengundang respons negatif dari masyarakat yang bisa mempertanyakan asal-usul uang tersebut," kata Ketua Indonesia Police Watch, Sugeng Teguh Santoso.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Kompas.tv, Tribun Medan/Fredy Santoso)
Simak berita lainnya terkait kejadian di Wilayah Sumatera