Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNNEWS.COM, SUKAMAKMUR - Dalam beberapa hari terakhir fenomena pergeseran tanah yang terjadi di Kampung Cigadel RT 04/RW 03, Desa Sukawangi, Kecamatan Sukamakmur, Kabupaten Bogor perlahan bertambah.
Hingga Minggu (14/11/2021) kemarin tanah yang bergeser semakin membahayakan.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik (Kabid Ratik) BPBD Kabupaten Bogor Aris Nurjatmiko mengatakan pergeseran tanah ini muncul pasca hujan deras dengan durasi yang cukup lama di wilayah kecamatan Sukamakmur.
"Mengakibatkan keretakan tanah dari titik awal ke titik akhir retakan rincian sekitar 100 meter," kata Aris Nurjatmiko saat dikonfirmasi, Minggu (14/11/2021) malam.
Baca juga: Penerima Manfaat Bedah Kawasan di Kampung Melayu Kini Tak Perlu Mengungsi Saat Banjir Tiba
Dia mengatakan, pergeseran tanah ini menyebabkan akses jalan desa ke Kampung Cigadel amblas dengan kedalaman sekitar 50 cm.
Selain itu, pergeseran ini membuat sebanyak 41 rumah berisi 49 KK atau 182 jiwa di Kampung Cigadel RT 04/03 terancam sehingga mereka terpaksa mengungsi.
Mereka diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman ke gedung SDN Gunungbatu dan sebagian ke rumah saudaranya.
"Tim TRC beserta warga melaksanakan pemantauan lokasi pergeseran tanah secara bergantian, karena struktur tanah yang masih bergerak dan apabila hujan turun kembali di wilayah tersebut dikhawatirkan akan bertambah parah," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul BREAKING NEWS - 182 Warga Sukamakmur Bogor Mengungsi Akibat Pergeseran Tanah, Jalan Desa Amblas