Wali Nagari Alahan Panjang, Zulkarnaini, saat dihubungi TribunPadang.com membenarkan peristiwa tragis tersebut.
Terkait gangguan mental yang dialami pelaku, Zulkarnaini tidak mengetahui secara detail dan apakah sudah sedari kecil atau tidak.
"Saya mengetahuinya baru beberapa waktu belakangan ini saja, biasanya dia masih pergi bekerja dengan orang lain," kata Zulkarnaini.
Kata dia, pelaku bekerja sebagai buruh tani yang mengambil upah setelah membersihkan ladang masyarakat.
Baca juga: Penanganan 3 Ekor Harimau Sumatera di Solok Selatan Tuntas, Tak Ditemukan Jejak Baru
"Dia kurang bergaul, sering mengurung diri. Lebih banyak di rumah saja, dan tidak ada perilaku lain yang menyimpang," kata Zulkarnaini.
Zulkarnaini menceritakan bahwa pelaku mengakui kepada keluarganya atau adiknya telah menghilangkan nyawa orang tuanya.
"Setelah melakukan itu, pagi-pagi ia memanggil adiknya. Informasi yang saya dapat bahwa pelaku belum menikah," kata Zulkarnaini.
Baca juga: Gunakan Cangkul Pria Tegal Ini Aniaya Ibu dan Kakak, Sang Ibunda Tewas
Karena itu, pihaknya akan melakukan koordinasi dengan pihak yang berkompeten.
Pihaknya tidak dapat menyatakan bahwa pelaku memang mengalami gangguan jiwa, sehingga meminta pihak yang berkompeten. (Tribunnews.com/ kompas.com/ Rezi Azwar/ Perdana Putra)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Anak Tega Hilangkan Nyawa Ibunya di Kabupaten Solok, Wali Nagari: Pelaku Tertutup dan Kurang Bergaul