News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Muhaimin Iskandar Perintahkan Kader PKB Beri Bantuan Korban Banjir Sintang

Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Seorang warga sedang mengarungi banjir menggunakan rakit. Warga Kecamatan Sintang diimbau siaga dan waspada banjir kiriman dari perhuluan Sungai Kapuas dan Melawi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 10.381 kepala keluarga atau sekira 33.221 jiwa warga terdampak banjir di 12 kecamatan di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, masih mengungsi akibat banjir yang melanda wilayah tersebut dalam beberapa hari terakhir.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) memerintahkan kader PKB, khususnya yang ada di Kalimantan Barat, segera turun ke lapangan membantu secara langsung para korban banjir di Sintang. 

”Saya sampaikan rasa empati mendalam atas musibah banjir yang menimpa saudara, sahabat saya warga Sintang Kalimantan Barat yang sudah empat pekan mereka dalam keadaan susah, kesulitan air bersih, pasokan makanan terbatas, listrik putus,” kata Gus Muhaimin kepada wartawan, Senin (15/11/2021).

Baca juga: PKB Sebut Sindiran Fadli Zon ke Presiden Jokowi Soal Banjir Sintang Terkesan Sensasional

Gus Muhaimin mengatakan, para korban banjir ini sangat membutuhkan uluran tangan dari semua pihak, baik bantuan makanan, minuman, tempat tinggal semantara, alat evakuasi dan kebutuhan lainnya terutama untuk anak-anak dan usia lanjut. 

”Saya meminta kepada Fraksi PKB Pusat maupun Kalimantan Barat untuk membantu warga terdampak di Sintang dan kabupaten sekitarnya. Terima kasih untuk Daniel Johan, anggota DPR RI dari Dapil Kalbar dan Agam, Ketua DPC PKB Sintang agar terus menggalang gotong royong membantu warga,” tuturnya. 

Wakil Ketua DPR RI Bidang Korkesra ini juga meminta pemerintah pusat dan daerah agar menyalurkan bantuan terutama bahan makanan untuk kebutuhan sehari-sehari. 

”Pasukan PKB di daerah siap bersama pemerintah membantu warga Sintang,” urainya. 

Gus Muhaimin juga mengajak seluruh warga Indonesia untuk terus waspada dalam kondisi saat ini karena cuaca sedang dalam keadaan tidak bersahabat.

”Adanya banjir ini menjadi peringatan bagi kita semua agar selalu menjaga lingkungan, menjaga hutan agar alam bersahabat dengan kita dan bencana tidak terjadi,” ungkapnya. 

Banjir di Kecamatan Menukung Kabupaten Melawi dan Kecamatan Serawai Kabupaten Sintang, ketinggian air mencapai 2 meter, Sabtu 13 November 2021. (Istimewa)

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang diterima dari BPBD setempat, warga Sintang yang mengungsi tersebar di 32 pos pengungsian yang dioperasikan BPBD. 

Pos pengungsian tersebut didukung 24 dapur umum yang dioperasikan tim gabungan di bawah komando BPBD Kabupaten Sintang.

Data per Sabtu (13/11/2021) sekitar pukul 17.00 WIB, ribuan warga yang mengungsi itu berasal dari sembilan kecamatan yang terdampak banjir sejak 21 Oktober 2021 lalu. 

Hingga saat ini, banjir masih menggenangi sejumlah wilayah Sintang, meskipun debit air sempat turun. Kondisi ini membuat warga masih bertahan di tempat-tempat pengungsian. BPBD Sintang juga telah mengoperasikan lima pos lapangan untuk melayani kebutuhan dasar warga seperti asupan makanan dan pelayanan kesehatan.

Seorang tenaga medis sedang memberikan pelayanan kesehatan kepada warga terdampak banjir di Tanjung Puri. Para warga terdampak banjir di Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, mulai terserang penyakit. (Tribun Pontianak/Istimewa)

Kelima pos lapangan berada di kawasan Tugu Bambu, Pos Lantas, Media Center, Ujung Jembatan Kapuas dan Kantor Camat Sintang, sedangkan pos komando berada di Kantor BPBD Kabupaten Sintang. Pos pengungsian maupun dapur umum tersebar di 12 kecamatan. 

BPBD Sintang mencatat jumlah populasi terdampak, sebanyak 29.623 kepala keluarga atau 88.148 jiwa. Masyarakat terdampak tersebut tersebar di 12 kecamatan, antara lain Kecamatan Kayan Hulu, Kayan Hilir, Binjai Hulu, Sintang, Sepauk, Tempunak, Ketungau Hilir, Dedai, Serawai, Ambalau, Sei Tebelian dan Kelam Permai.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini