Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Papua Barat Irjen Pol Tornagogo Sihombing mengajak masyarakat untik kritis terhadap siaran agar siaran menjadi cerdas dan bermartabat.
Sebelumnya ia menjelaskan bahwa perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berdampak positif dan negatif.
Dampak positifnya, kata dia, informasi mudah didapat, murah, dan cepat diketahui di manapun berada.
Namun aspek negatifnya, kata dia, muncul berita-berita yang tidak baik, berita hoax, berita yang tidak mendidik, berita yang merusak karakter individu terutama yang ada di Papua Barat, atau penyalahgunaan informasi yang tidak tepat.
Dengan literasi, kata dia, masyarakat dapat memahami dan memilah informasi yang beredar khususnya melalui siaran televisi dan radio.
Baca juga: Teknologi Baru Jepang, Batu Apung Dapat Mengadsorpsi Zat Radioaktif
Ia berharap Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa yang diselenggarakan KPI dapat menambah sikap kritis masyarakat terhadap siaran televisi dan radio.
"Saya juga mengajak masyarakat untuk kritis terhadap siaran sehingga siaran menjadi cerdas dan bemartabat," kata Tornagogo dalam amanatnya pada Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa yang disiarkan di kanal Youtube Media Center KPI Pusat pada Rabu (17/11/2021).
Menurutnya Gerakan Literasi Sejuta Pemirsa perlu digaungkan secara masif untuk menghindari berita-berita hoax, hatespeech, dan kekerasan.
Baca juga: Jadi Pemicu Kematian Tertinggi, PERKI Banten Tulis Buku 70 Mitos dan Hoax Seputar Penyakit Jantung
Ia juga mengajak masyarakat untuk cerdas dan bijak bermedia dengan literasi atau pemahaman mendalam dalam memilah dan memilih siaran yang bermuatan ragam informasi.
Menurutnya perkembangan informasi lewat siaran juga berpotensi informasi yang mengandung berita hoax dan disinformasi.
Selain itu, kata dia, apa yang disampaikan oleh media tidaklah bebas nilai.
"Masyarakat harus punya keterampilan dalam mengonsumsi media sehingga tidak mudah dipengaruhi jika muatan media yang hadir tidak sesuai dengan norma yang ada di tengah masyarakat," kata dia.