News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER REGIONAL: Bos Sawit di Bengkalis Dihabisi Anak Buah | Selebgram di Ambon Live Konten Dewasa

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nahas dialami seorang pemilik kebun sawit bernama Helmi Syam, karena justru nyawanya dihabisi oleh anak buahnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai dari kasus tewasnya seorang bos sawit di Kabupaten Bengkalis, Riau.

Ternyata korban dihabisi anak buahnya sendiri.

Kemudian ada kasus dugaan kecurangan dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Sulawesi Barat (Sulbar) terus bergulir.

Terakhir, seorang selebgram asal Kota Ambon, Maluku berinisial VWS dan kekasihnya, JP membuat konten dewasa.

Untuk selengkapnya, berikut rangkuman berita populer regional dari sejumlah daerah di Indonesia:

Baca juga: POPULER Internasional: Puing-puing Satelit Rusia Beterbangan | Kasus Covid-19 di Eropa Naik Lagi

1. Fakta-fakta Tewasnya Bos Sawit di Bengkalis, Korban Dihabisi Karyawan Barunya, Motif Sakit Hati

Ilustrasi tewas (nakedsecurity.sophos.com)

Kasus tewasnya bos sawit di Kabupaten Bengkalis, Riau, akhirnya terungkap.

Korban bernama Helmi Syam (60) ternyata dihabisi oleh anak buahnya sendiri yang baru diangkat sebagai karyawan.

Diketahui pelakunya pemuda 20 tahun berinisial AP.

Sementara motif pelaku nekat menghabisi korban lantaran sakit hati.

Bagaimana kelengkapan informasi dari kasus ini? Berikut fakta-faktanya dirangkum dari TribunPekanbaru.com, Selasa (16/11/2021):

Awal kasus

Kasus ini bermula saat warga menemukan jasad pemilik kebun sawit itu.

Helmi ditemukan tergeletak di parit kebun sawit Jalan Rangau Kilometer 22 Desa Petani Kecamatan Bathin Solapan, Rabu (10/11/2021) lalu.

Sebelum ditemukan, korban sempat pamit ke istrinya.

Ia mengabarkan akan pergi melihat kebun sawit milik mereka.

Baca selengkapnya.

2. Dugaan Kecurangan SKD CPNS Sulbar 2021, Peraih Nilai Tertinggi Didiskualifikasi dan Dipanggil Polisi

Ilustrasi tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) calon pegawai negeri sipil (CPNS) di Sulawesi Barat (Sulbar) 2021 (Tribun Jabar/Gani Kurniawan)

Kasus dugaan kecurangan dalam tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS Sulawesi Barat (Sulbar) terus bergulir.

Seperti diketahui sebelumnya, tes ini berlangsung pada 14-25 September 2021 lalu.

Lokasinya berada di Gedung PKK Provinsi Sulawesi Barat.

Dihimpun dari Kompas.com, dugaan kecurangan peserta tes CPNS ini mencuat setelah tim BKN menemukan adanya pengerjaan tidak wajar.

Dugaan kecurangan itu bertambah kuat usai komputer peserta dikirim ke laboratorium forensik di Makassar.

Berdasarkan hasil forensik, dalam komputer itu terdapat aplikasi remote Zoho Meeting (Zoho Assist) yang terinstal beberapa hari sebelum ujian.

Hingga kini, sudah ada 59 nama peserta yang didiskualfikasi.

Satu di antaranya merupakan peraih nilai tertinggi peserta CPNS se Sulawesi, yakni 510.

Ia merupakan seorang pria berinisial BTT.

Diskualifikasi peserta dikuatkan dengan surat pengumuman hasil seleksi kompetensi dasar pengadaan CPNS 2021 oleh panitia seleksi nasional.

Baca selengkapnya.

3. Selebgram di Ambon Live Konten Dewasa Bareng Pacar, Polisi Ungkap Alasannya: Untuk Bersenang-senang

Ilustrasi konten dewasa (Istimewa/Warta Kota)

Seorang selebgram asal Kota Ambon, Maluku berinisial VWS dan kekasihnya, JP membuat konten dewasa.

Konten tersebut dibuat secara live atau langsung di media sosial.

Video tersebut kemudian beredar luas di media sosial sejak Senin (15/11/2021).

Diketahui, VWS bekerja di sebuah perusahaan swasta.

Sementara JP berstatus sebagai mahasiswa di salah satu perguruan tinggi di Kota Ambon.

Mengutip Kompas.com, keduanya diamankan aparat keamanan sejak Senin malam.

JP diamankan terlebih dahulu, setelah itu VWS.

Berdasarkan sejumlah foto yang viral di media sosial dan aplikasi instan, pasangan itu sempat diamankan anggota TNI di Kodim Pulau Ambon.

Setelah itu, pasangan tersebut dibawa ke Ditreskrimsus Polda Maluku ditemani keluarga dan sejumlah anggota TNI.

Pemeriksaan dimulai sejak Selasa (16/11/2021) sekira pukul 12.00 WIT.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Berita lain terkait berita populer hari ini

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini