TRIBUNNEWS.COM, GRESIK - Seorang suami di Gresik tega menghabisi nyawa sang istri, Trianah (54) di kediamannya, di Desa Bambe, Kecamatan Driyorejo, Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Sedangkan anak pelaku bernama Zada Talitha (25), juga mengalami luka tusuk di tangan dan kepala. Zada langsung dilarikan menuju Rumah Sakit (RS) Ibnu Sina Gresik.
Seusai melakukan hal sadis tersebut, pelaku langsung melarikan diri dari lokasi kejadian, Rabu (24/11/2021), sekitar pukul 07.30 Wib.
Jenazah Triyana ditemukan di dalam kamar dengan luka di kepala. Berdasarkan informasi yang dihimpun, korban mengalami luka setelah dianiaya dengan tabung elpiji.
Kasat Reskrim Polres Gresik, Iptu Wahyu Rizky mengatakan, korban merupakan satu keluarga. Triyana seorang ibu dan Zada merupakan anak keduanya. Diduga pelaku penganiayaan berujung pembunuhan ini dilakukan oleh suami korban. Identitas suami korban sudah dikantongi polisi.
Baca juga: Kilas Balik Kasus Pembunuhan Berantai di Depok dan Bogor hingga Rian Dihukum 13 Tahun Penjara
"Suaminya tidak ada. Hanya ada ibu dan anak, keduanya korban. Penyelidikan lebih lanjut. Kondisi korban bersimbah darah di dalam kamar posisi selimut penuh darah, kepala penuh darah," ucapnya.
Korban sebagian besar mengalami luka di kepala. Sedangkan identitas pelaku, pihak kepolisian masih menutup rapat-rapat. Yang jelas, Satreskrim Polres Gresik sedang melakukan pengejaran.
"Kami belum bisa mengungkapkan siapa pelakunya, orang dekat," terang Wahyu.
Barang bukti yang diamankan berupa selimut, sarung bantal, guling, tabung elpiji dan gunting.
"Motif masih didalami barang bukti sudah kami amankan. Dibantu polsek jajaran Driyorejo, kami mau mendatangi korban satu meninggal dunia, satu luka berat sedang dirawat di RS Ibnu Sina dalam rangka autopsi," tandas Wahyu.
Kesaksian kepala dusun
Kepala Dusun Bambe, Nasib Budiono (49) mendatangi lokasi usai mendapat laporan warga.
Baca juga: Fakta Baru Pembunuhan Ibu Muda di Klaten, Ternyata Pelaku Incar Satu Keluarga Korban
Curiga kondisi rumah Tiana yang masih tertutup rapat. Ia akhirnya memberanikan diri masuk ke rumah yang berada di pinggir jalan raya Bambe itu, melalui pintu belakang.
Dia melihat dua orang tergeletak tak berdaya dengan kondisi tubuh bersimpah darah. Melihat hal itu ia langsung meminta bantuan.