TRIBUNNEWS.COM, SOLO - Air Kali Jenes di Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo kembali berwarna merah pada Kamis (2/12/2021).
Perubahan warna itu diduga bersumber dari limbah batik printing yang terbuang ke aliran anak Sungai Bengawan Solo itu.
"(Kodisi sungai merah) Kemaren itu kebetulan lagi susur sungai, sering terjadi memang lokasi berada dikawasan industri batik printing," kata Koordinator Forum Jogo Kali Bengawan (Jokalibe) Budi Utomo, Jumat (3/12/2021).
Baca juga: 112 Orang di Bener Meriah Aceh Terpaksa Mengungsi Karena Rumahnya Dirusak Gajah Liar
Baca juga: Reuni 212 Tiga Kali Pindah Tempat, Akhirnya Gelar Dialog dengan Ulama di Masjid Bekasi
Baca juga: Kronologi Tahanan Kejari Gresik Kabur dan Lukai Petugas Usai Jalani Sidang Tuntutan
Budi menuturkan beberapa kali air sungai Kali Jenes juga berubah menjadi kuning atau bahkan pelangi.
Perubahan warna air tersebut terjadi saat pabrik batik printing yang berada di sekitar kawasan Kali Jenes beroperasi.
"Jadi warnanya bisa di sisi kiri merah, di sisi lain biru, ada juga warna kuning, jadi bisa tiga warna tiga lapis,"
"Kalau berubah warna hampir setiap hari, kecuali hari libur, atau jam 5 pagi sebelum beroperasi," katanya.
Baca juga: Lagi Diksar Menwa Makan Korban, Kali Ini Mahasiswi UPN Veteran Jakarta, Kampus Didemo Mahasiswa
Baca juga: Dikejar Polisi, Dua Maling Tinggalkan Sapi Curian di Tengah Sawah Desa Muneng Probolinggo
Budi meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Solo segera memberikan solusi dengan kodisi sungai saat ini.
"Ya sebetulnya masalah klasik sudah berpuluh-puluh tahun, harus dicari solusi dari Pemkot mungkin memperbanyak IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah), jadi air yang terbuang kali Jenes aman," tutupnya.
Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Diduga Tercemar Limbah Batik Printing, Kali Jenes Kembali Memerah, Pemkot Solo Didesak Turun Tangan,